Liputan Khusus
PHK Terjadi Dimana-mana saat Pandemi, Ada yang Jadi Tukang Bakso, Ojek dan Kuli Demi Bertahan Hidup
Gelombang PHK terjadi dimana-mana saat pandemi. Banyak karyawan dan pekerja yang harus banting stir demi bertahan hidup di masa kritis sekarang ini
Jika tidak, ia berencana meminta pesangon kepada perusahaan.
Beberapa kali mencoba untuk bertemu pihak perusahaan, Nurlela dan seorang rekannya hanya mendapat jawaban, perusahaan sedang fokus untuk usaha baru.
Melihat perusahaan acuh tak acuh terkait haknya, yang sudah bekerja sejak 2011, Nurlela kesal.
Ia pun mengadu ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Medan.
Baca juga: Perjuangan Hidup Penyanyi Mantan Duet Maia Estianty Usai Lepas dari Utang, Urus 7 Anak dan Suami PHK
Dinaker pun mendampinginya. Tetapi, tetap belum ada titik temu dengan perusahaan.
Tiga kali dipanggil Disnaker Kota Medan, tiga kali pula pihak perusahaan mangkir.
Namun, Nurlela tidak menyerah. Ia melapor ke Disnaker Provinsi Sumut.
Tak lama berselang ia dan Disnaker Sumut langsung menjumpai pihak perusahaan. Tetapi, pihak perusahaan bungkam saat itu.
"Barulah aku sama kawanku disuruh tunggu di luar saat itu.
Disnaker dan pihak perusahaan pun berunding.
Terakhir, kami malah diarahkan Disnaker melapor ke pengacara agar ditindak di pengadilan," katanya.
Baca juga: 20 Persen Buruh Terancam PHK usai PPKM Darurat
Terakhir, ia dan kawannya melapor ke Lembaga Bantuan Hukum Medan.
Sampai saat ini kasusnya masih diproses di pengadilan.
Ia sangat berharap bisa pesangon, yang sebetulnya adalah haknya.
"Terakhir, tinggal menunggu kasasi dari perusahaan kalau ada. Untuk di tingkat satu dan dua kami sudah menang," ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/jadi-kuli-karena-di-phk-akibat-pandemi.jpg)