Ngopi Sore

Penangkapan Patrialis dan Undangan untuk Antasari ke Istana: Pukulan Telak bagi SBY

Jika ditarik dan dirunut-runut, maka benang merah ini akan mengarah ke Presiden SBY.

Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
KOMPAS.COM
PATRIALIS Akbar 

Banyak yang tidak percaya Antasari terlibat. Banyak yang tidak percaya Antasari dapat bertindak senekat dan sebodoh itu: memerintahkan pembunuhan cuma gara-gara kecemburuan atas seorang caddy golf yang tidak terlalu cantik. Banyak yang --diam-diam atau terang- terangan-- menghubung-hubungkan peristiwa itu dengan peristiwa pengungkapan kasus korupsi di Bank Indonesia yang berakhir pada pemenjaraan Aulia Pohan, besan SBY. Juga dugaan kasus kecurangan Pemilu 2009 yang dimenangkan SBY-Budiono. Istilah sekarangnya, Antasari Azhar dikriminalisasi.

Banyak yang tahu bagaimana Antasari terus berjuang mengungkap kebenaran dan memperoleh keadilan dan semua usaha itu sia-sia belaka di era SBY. Antasari dikirim ke penjara dan dibiarkan mendekam di sana, sampai SBY turun dari kursi kekuasaan, dan presiden penggantinya, Jokowi, meneken grasi yang diajukannya.

Dan pada hari Kamis, 26 Januari 2017, Antasari datang ke Istana Negara. Dia diundang Jokowi untuk berbincang-bincang sembari bersantap siang. Padahal undangan seperti ini belum pernah sampai ke Cikeas.(t agus khaidir)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved