Breaking News

Ngopi Sore

Pak SBY, Mengadu ke Tuhan, Kok, Lewat Twitter

Siapa yang hendak disasar SBY? Siapa juru fitnah dan penyebar hoax yang merajalela itu? Apakah yang sekarang berkuasa?

Penulis: T. Agus Khaidir | Editor: T. Agus Khaidir
TRIBUN JATENG/A PRIANGGORO
PRESIDEN keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, menyanyi di sela-sela acara peluncuran buku Puisi Cadaka Dharma (Alumni AKABRI Angkatan 1973) di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. Buku kumpulan puisi berjudul "Menggapai Bintang & Matahari". 

Pertanyaan terakhir beliau dalam curhat juga membingungkan. "Kapan rakyat & yang lemah menang?" Apakah hubungan kalimat ini dengan kalimat sebelumnya? Apakah fitnah dan hoax dipandang SBY sebagai biang keladi kegagalan rakyat dan (kaum) yang lemah memperoleh kemenangan-kemenangan atas hidupnya yang serba melata di negeri terkasih ini?

Di lain sisi, kalimat ini secara tak langsung justru merupakan pengakuan yang sahih dari SBY. Bahwa setelah 10 tahun berkuasa jadi presiden, dia tidak tahu (dan belum juga tahu) bagaimana cara memberi kemenangan kepada rakyat dan (kaum) yang lemah. Jika dia tahu tentu dia tak akan bertanya.(t agus khaidir)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved