Breaking News

TRIBUN WIKI

Sejarah Siantar Hotel, Saksi Bisu Kota Siantar Sejak Masa Kolonial

Siantar Hotel merupakan salah satu bangunan bersejarah yang terletak di pusat Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Editor: Array A Argus
Wikipedia
Tampak depan Siantar-Hotel di Pematang Siantar pada era kolonial Hindia Belanda. Bangunan ini menjadi saksi sejarah penting dalam Peristiwa Berdarah Siantar Hotel pada 15 Oktober 1945, ketika pemuda Indonesia melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda dan KNIL yang berusaha menguasai kembali wilayah Sumatra Timur pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Arsitektur hotel mencerminkan gaya tropis kolonial dengan veranda lebar dan struktur penyangga besi, serta menjadi pusat aktivitas sosial masyarakat setempat pada masanya. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Siantar Hotel merupakan salah satu bangunan bersejarah yang terletak di pusat Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, tepatnya di Jalan WR Supratman No 3.

Hotel ini bukan sekadar tempat menginap, melainkan juga saksi bisu perjalanan panjang kota ini sejak masa kolonial.

Siantar Hotel mulai dibangun pada masa kolonial Belanda sekitar tahun 1913 dan resmi dibuka pada 1 Februari 1915.

Baca juga: 10 Masjid Tertua di Indonesia yang Menjadi Sejarah Perjalanan Islam di Nusantara

Pendirinya adalah tiga orang berkebangsaan Swiss, yaitu Dr. Erns Surbeck (seorang dokter hewan), Hedwie Euse Surbeck, dan Lydia Rosa Otto Surbeck.

Pengelolaan hotel kemudian dipercayakan kepada Uegen Ralph Otto yang menjabat sebagai Direktur Utama.

Siantar Hotel sejarah
BERSEJARAH- Siantar Hotel merupakan bangunan bersejarah yang masih ada hingga saat ini di Kota Siantar, Sumatera Utara.

Peralihan Kepemilikan dan Renovasi

Pada tahun 1969, kepemilikan Siantar Hotel beralih kepada Julianus Hutabarat.

Sejak saat itu, hotel ini terus dikembangkan dengan penambahan kamar, lobi, restoran, serta renovasi pada beberapa bagian bangunan.

Baca juga: Potret Masjid Agung Xian, Masjid Tertua Tiongkok Bisa Menampung 1000 Jemaah

Meski sudah banyak berubah, beberapa bagian asli masih bertahan hingga kini, terutama lantai kayu di area lobi dan restoran depan.

Peran Siantar Hotel dalam Sejarah Kemerdekaan

Menurut penelitian Jalatua Hasugian, dosen sejarah Universitas Simalungun, Siantar Hotel punya peran penting dalam perjuangan kemerdekaan.

Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, hotel ini sempat dijadikan markas militer.

Setelah proklamasi, para pemuda Pematangsiantar menyerang markas NICA/Belanda yang juga menempati Siantar Hotel.

Baca juga: Sejarah Hari Konstitusi Republik Indonesia yang Diperingati Tiap Tanggal 18 Agustus, Ada Peran SBY

Peristiwa heroik ini dikenal dengan sebutan “Siantar Hotel Berdarah” pada 15 Oktober 1945.

Untuk mengenangnya, dibangun sebuah Tugu Siantar Hotel tepat di depan hotel.

Monumen berbentuk persegi dari batu andesit ini merupakan sumbangan Sintong Bingei, pemilik pabrik rokok NV STTC.

Pada bagian tengah monumen terdapat inskripsi tentang penyerbuan para pemuda dan laskar rakyat, yang mengorbankan nyawa pejuang seperti Muda Radjagukguk dan Ismail Situmorang.

Selain monumen, peristiwa ini juga diabadikan dalam sebuah lukisan yang kini disimpan di Museum Sumatera Utara, Medan.

Baca juga: Keunikan Menu Western di Restoran Kitchenette, Marinasi Bumbu hingga 24 Jam  

Misteri Terowongan Bawah Tanah

Hingga kini, masyarakat Siantar masih sering membicarakan legenda adanya terowongan bawah tanah di Siantar Hotel yang kabarnya terhubung hingga ke Pabrik Es.

Namun, penelitian arkeolog pada tahun 2003 tidak menemukan bukti adanya terowongan tersebut.

Ikon Sejarah dan Wisata Kota Pematangsiantar

Siantar Hotel bukan hanya sebuah tempat penginapan, melainkan juga simbol sejarah perjuangan rakyat Pematangsiantar dan Simalungun.

Dengan perpaduan nilai sejarah dan arsitektur kolonial yang masih tersisa, hotel ini menjadi salah satu ikon wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved