TRIBUN WIKI

Mengenal Sosok Azis Wellang, Eks Tersangka Pembalakan Liar yang Main Domino dengan Raja Juli Antoni

Azis Wellang adalah eks tersangka pembalakan liar. Ia hampir diproses hukum karena penebangan kayu di Kalimantan Tengah.

|
Editor: Array A Argus
Tribunnews
VIRAL - Menhut Raja Juli Antoni viral main domino bareng tersangka pembalak hutan. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan kronologi fotonya yang viral bermain domino bersama tersangka pembalak liar Azis Wellang. Ia menegaskan tidak mengenal Azis dan berkomitmen menegakkan hukum. 

Akan tetapi, dia belum terpilih karena kurang suara dengan Maruarar Sirait serta TB Hasanuddin (caleg terpilih PDIP dapil Jabar IX).

Ia sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015–2020.

Tetapi kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.

Kisah lain dari seorang Raja Juli adalah pernah dilaporkan Bawaslu ke polisi pada 2018.

Dikutip dari kompas.com, Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Niluh Djelantik membuat petisi “Jangan Penjarakan Raja Juli Antoni”, Senin (21/5/2018) di situs change.org.

Dalam pengantar petisi, Niluh menulis bahwa Antoni telah menjadi korban arogansi Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI saat itu yakni Abhan, dan Anggota Bawaslu, Mochamad Afifuddin.

Keduanya dianggap telah melakukan manuver berlebihan dengan melaporkan Antoni ke polisi dengan tuduhan berkampanye di luar waktu yang diizinkan.

"Tuduhan itu melecehkan akal sehat dan mengusik rasa keadilan," tulis Niluh.

Materi yang dipersoalkan kedua oknum Bawaslu tersebut terkait polling PSI mengenai kandidat Wakil Presiden dan Susunan Kabinet Jokowi 2019 di koran Jawa Pos edisi 23 April 2018.

Dalam materi itu, proporsi logo PSI hanya 5 persen dari total luas halaman.

Pencantuman itu untuk memperlihatkan penanggung jawab polling.

Dalam materi sama sekali tidak ada nama dan foto pengurus PSI, yang ada justru 23 nama elite partai lain.

“Dari situ saja sudah terlihat bahwa secara proporsi, jajak pendapat itu jauh dari kampanye sebagaimana dituduhkan, apalagi jika dibanding iklan partai lain yang bahkan mencantumkan logo dan foto ketua umum dan elite partai mereka di media massa cetak dan televisi,” tulis Niluh yang juga Caleg PSI ini.

Antoni berterima kasih atas dukungan yang disampaikan warganet.

Meski begitu, ia sendiri mengaku siap memenuhi panggilan polisi dan tidak akan lari dari proses hukum.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Meda

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved