TRIBUN WIKI

Tuntunan dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan Total yang Merupakan Sunnah Muakkad

Sholat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana sampai dengan usai gerhana, baik gerhana matahari atau gerhana bulan.

Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Pinterest
SALAT- Ilustrasi seorang pria saat melaksanakan salat. 

Dalam bahasa Arab:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا / مَأمُومًا لله تَعَالَى

Bacaan Latin:

Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ

Artinya:

"Saya niat shalat sunnah gerhana Bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

Baca juga: Daftar 16 Negara yang Bisa Menyaksikan Gerhana Matahari 2 Agustus, Ini Tips Aman untuk Melihatnya

SALAT GERHANA- Ilustrasi seorang pria muslim saat melaksanakan salat gerhana bulan.(Pinterest/Yosef)
SALAT GERHANA- Ilustrasi seorang pria muslim saat melaksanakan salat gerhana bulan.(Pinterest/Yosef) (Pinterest/Yosef)

Tata Cara Salat Gerhana

Salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa adzan dan iqamah. Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid. Urutan tata cara salat gerhana adalah sebagai berikut:

a. Imam menyerukan aṣ-ṣalātu jāmi‘ah.

b. Takbiratulihram.

c. Membaca doa iftitah.

d. Membaca taawuz, basmalah lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang* dengan jahar.

e. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.

f. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum membaca rabbanā wa lakal-ḥamd.

g. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang* tetapi lebih pendek dari yang pertama.

h. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved