Uskup Emeritus Meninggal Dunia

KABAR DUKA, Uskup Emeritus Pius Datubara Meninggal Dunia, Umat Katolik Kehilangan Sosok Pendoa

Bagi umat Katolik di Keuskupan Agung Medan, Uskup Emeritus tersebut dikenal sebagai pendoa.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung mendoakan uskup emeritus Mgr Alfred Gonti Pius Datubara. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Uskup Emeritus Keuskupan Agung Medan Mgr Alfred Gonti Pius Datubara meninggal hari ini, Jumat (17/10/2025).

Bagi umat Katolik di Keuskupan Agung Medan, Uskup Emeritus tersebut dikenal sebagai pendoa.

Seorang umat Katolik di Balige Ary Hutapea (35) mengutarakan, uskup yang dikenal rendah hati dan penuh kasih selalu setia mendoakan siapa saja yang meminta didoakan.

Baca juga: Singa Putih Afrika Taman Rimbo Zoo Jambi Curi Perhatian, Simbol Suci di Tempat Asalnya

Baca juga: Jokowi Ikuti Rapat Senat Terbuka, Disapa Khusus Rektor UGM: Alumni Kebanggaan Fakultas Kehutanan

Baca juga: Imigrasi Perkuat Kolaborasi Lintas Instansi, Bahas Isu Aktual dan Pengawasan Orang Asing di Langkat

"Pengalaman saya sebagai misdinar, saya menyaksikan ia selalu setia mendoakan umat usai acara gereja. Tentu, hal ini menjadi ingatan yang kuat bagi umat Katolik di Keuskupan Agung Medan," ujar Ary, Jumat (17/10/2025).

"Ia rela terlambat makan karena banyak orang yang mengantri untuk mendapatkan berkat dari tangan uskup tersebut," sambungnya.

Menurutnya, kerendahan hati dan sikap ugahari membuat kaum muda juga gembira melihat uskup tersebut.

Secara resmi, pihak Keuskupan Agung Medan telah menyampaikan informasi meninggalnya Mgr Alfred Gonti Pius Datubara.

Mgr Alfred Gonti Pius Datubar lahir 12 Februari 1934. Ia menjadi uskup sejak tanggal 24 Mei 1976 hingga pensiun pada tanggal 12 Februari 2009.

Pius Datubara ditahbiskan sebagai imam pada tanggal 22 Februari 1964 oleh Uskup Agung Medan saat itu, Antoine Henri van den Hurk. Ia terpilih menjadi Uskup Auksilier Medan dengan gelar Uskup Tituler Novi pada 5 April 1975.

Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 29 Juni 1975 oleh Uskup Agung Semarang, Justinus Kardinal Darmojuwono. Bertindak sebagai uskup ko-konsekrator pada saat itu, Uskup Agung Medan, Antoine Henri van der Hurk, dan Uskup Padang, Raimundo Cesare Bergamin.

Baca juga: Profil Dimyati Natakusumah, Harta Kekayaan Wagub Banten Rp 17,2 Miliar

Baca juga: Rekam Jejak Prabowo Subianto, Presiden RI Ulang Tahun ke 74, Mensesneg dan Menteri Hukum UcapSelamat

Baca juga: CURHAT Terakhir Anti Puspitasari Ibu Hamil Tewas Dibunuh Saat Open BO, Kerap Cari Pinjaman di Sosmed

Mgr Kornelius Sipayung Sampaikan Pengumuman Resmi

Uskup Agung Medan, Mgr Kornelius Sipayung menyampaikan informasi meninggalnya Mgr Alfred Gonti Pius Datubara.

"Dalam duka yang mendalam, kami sampaikan bahwa Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara OFMCap telah menghadap dalam damai kepada Allah Bapa di surga pada Jumat, 17 Oktober 2025, pukul 09.13 WIB di Rumah Sakit St. Elisabeth Medan," demikian disampaikan Mgr Kornelius Sipayung dalam keterangan resmi yang diperoleh tribun-medan.com, Jumat (17/10/2025).

Uskup emeritus tersebut menjadi uskup agung Medan selama tiga dekade.

"Mgr. Pius Datubara, OFMCap, adalah gembala yang penuh kasih yang telah menggembalakan umat Allah di Keuskupan Agung Medan selama lebih dari tiga dekade," sambungnya.

"Beliau mempersembahkan hidupnya bagi Gereja dan masyarakat Sumatera Utara, membangun jembatan persaudaraan antaragama, memperjuangkan martabat manusia, dan menyalakan semangat damai di tengah keberagaman," terangnya.

Ia jelaskan, jenazah akan disemayamkan di Gereja Katedral, Jl. Pemuda No. 1 Medan.

"Perayaan ekaristi dan semua acara untuk penghormatan akan diinformasikan kemudian," sambungnya.

"Kami mohon doa dari seluruh umat agar jiwa almarhum Mgr. Pius Datubara, OFMCap diterima dalam damai dan kemuliaan kekal bersama para kudus di surga," pungkasnya.

Profil Mgr Alfred Gonti Pius Datubara

Mgr Alfred Gonti Pius Datubara, OFMCap, lahir pada 12 Februari 1934.

Ia merupakan Uskup Emeritus Keuskupan Agung Medan dan merupakan Imam Katolik pertama dari etnis Batak.

Ia ditahbiskan sebagai imam pada 22 Februari 1964, dan menjadi Uskup Auksilier Medan serta Uskup Tituler Novi pada 5 April 1975.

Mgr Alfred Gonti Pius Datubara ditahbiskan menjadi Uskup pada 29 Juni 1975.

Pada 24 Mei 1976, ia diangkat sebagai Uskup Agung Medan menggantikan Uskup sebelumnya, Antoine van den Hurk.

Pius Datubara menjabat hingga pensiun pada 12 Februari 2009, saat kepemimpinan Keuskupan Agung Medan dilanjutkan oleh Anicetus Bongsu Antonius Sinaga.

Sebagai tokoh penting dalam Gereja Katolik Indonesia, ia dikenal sebagai pemimpin yang telah berkontribusi besar dalam pengembangan keuskupan dan pelayanan umat Katolik di Sumatera Utara.

Selama ini beliau adalah Uskup Emeritus dan tinggal di rumah Persaudaraan Kapusin.

Kiprah beliau menonjol sebagai pionir Imam Batak dalam hierarki Gereja Katolik, sekaligus figur spiritual yang dihormati dan menjadi inspirasi umat Katolik di Indonesia, khususnya di wilayah Medan dan sekitarnya. (cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved