Breaking News

Rekonstruksi Siswa SMP di Deli Serdang

Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Siswa SMP di Deli Serdang, Warga Soraki Pelaku

Beragam ucapan pun disampaikan warga kepada empat pelaku yang hanya banyak menunduk saat dibawa ke lokasi.

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
LAKUKAN REKONSTRUKSI : Para pelaku pembunuh Muhammad Ilham memperagakan bagaimana mereka awal pertama kali bertemu dan menganiaya korban di Jln Kebun Sayur Lubuk Pakam saat rekonstruksi dilakukan, Kamis (28/8/2025). Saat itu total ada 14 adegan yang dilakukan dalam rekonstruksi ini. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Polresta Deli Serdang menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Muhammad Ilham (13) siswa SMP Negeri Lubuk Pakam yang tewas dibunuh oleh temannya dan sempat direkayasa kematiannya seolah-olah karena kecelakaan, Kamis (28/8/2025).

Rekonstruksi dilakukan langsung di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di sekitaran Jalan Kebun Sayur Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam. 

Saat rekonstruksi berlangsung ratusan warga sempat mendekati lokasi. 

Jalan Kebun Sayur pun sempat ditutup sementara oleh pihak kepolisian.

Begitu rekonstruksi mau dilakukan warga yang mendekati lokasi pun langsung disuruh menjauh.

Meski demikian mereka masih bisa menyoraki empat orang pelaku begitu diturunkan dari mobil.

Adapun para pelaku tersebut yakni DB (15), AS (18), DRH (15) dan MH (20).

Beragam ucapan pun disampaikan warga kepada empat pelaku yang hanya banyak menunduk saat dibawa ke lokasi.

"Hukum mati aja itu, kejam kali itu manusia pak" teriak salah satu warga.

Rekonstruksi ini berjalan sekitar 1,5 jam lamanya. Saat itu rekonstruksi memakai 2 orang peran pengganti.

Selain berperan sebagai korban juga berperan sebagai pelaku yang masih buron. Rekonstruksi dimulai dari rencana korban untuk menghabisi nyawa korban. 

Karena salah satu pelaku ada ya g dendam dengan korban, ia pun mengajak temannya yang lain untuk berkumpul.

Dari situ semuanya sepakat untuk menghabisi nyawa korban. Setelah itu korban yang mengendarai motor dijegat di TKP. 

Korban sempat dipukul dari atas motor dan kemudian dibawa ke area semak belukar bekas pabrik mie pada tahun 90an.

Disana korban dianiaya dan dibacok menggunakan samurai.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved