Rekonstruksi Siswa SMP di Deli Serdang

Dwi Minta Pembunuh Adiknya Dihukum Mati, Sebut Satu Pelaku Tetangga

Walaupun tidak bisa mendekat namun mereka tetap bertahan di tempat itu dan menyaksikan rekonstruksi dari jarak jauh.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
ANTUSIAS WARGA : Warga begitu antusias ingin melihat dan menyaksikan rekonstruksi kasus pembunuhan Muhammad Ilham siswa SMP di Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Kamis (28/8/2025). Keluarga korban meminta para pelaku bisa dihukum mati. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Ratusan warga datang berbondong-bondong untuk menyaksikan rekonstruksi kasus pembunuhan Muhammad Ilham (13) siswa SMP di Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang, Kamis (28/8/2025).

Sebagian diantaranya sudah datang sejak pagi hari dan langsung ke lokasi di Jln Kebun Sayur Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam.

Walaupun tidak bisa mendekat namun mereka tetap bertahan di tempat itu dan menyaksikan rekonstruksi dari jarak jauh.

LAKUKAN REKONSTRUKSI : Para pelaku pembunuh Muhammad Ilham memperagakan bagaimana mereka awal pertama kali bertemu dan menganiaya korban di Jln Kebun Sayur Lubuk Pakam saat rekonstruksi dilakukan, Kamis (28/8/2025). Saat itu total ada 14 adegan yang dilakukan dalam rekonstruksi ini.
LAKUKAN REKONSTRUKSI : Para pelaku pembunuh Muhammad Ilham memperagakan bagaimana mereka awal pertama kali bertemu dan menganiaya korban di Jln Kebun Sayur Lubuk Pakam saat rekonstruksi dilakukan, Kamis (28/8/2025). Saat itu total ada 14 adegan yang dilakukan dalam rekonstruksi ini. (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN)

Karena TKP adalah Jln Kebun Sayur pihak kepolisian pun sempat menutup jalan ini selama kegiatan berlangsung.

Ada sekitar 50 orang personil Polresta Deli Serdang yang diturunkan untuk mengamankan kegiatan rekonstruksi. Selain dari Satuan Lalulintas juga ada Satuan Sabhara dan Polsek Lubuk Pakam yang diturunkan untuk membantu Satreskrim. 

Saat itu terlihat ada beberapa orang warga yang mengaku-ngaku sebagai keluarga dekat korban.

Harapannya agar bisa diberi izin untuk bisa lebih mendekat dan melihat dengan jelas bagaimana jalannya rekonstruksi.

Karena sudah ada beberapa perwakilan keluarga seorang pria pun tidak diperkenankan untuk dekat dengan lokasi rekonstruksi. 

Tidak banyak kalimat yang diucapkan pria tersebut ketika dilarang oleh petugas.

Saat itu dari beberapa orang keluarga korban, Dwi yang terlihat datang sambil menangis.

Kakak korban ini menangis lantaran sedih melihat adiknya telah dibunuh oleh para pelaku. 

"Adikku ini anak baik lah. Aku mau mereka semua dihukum mati. Cuma satu yang kenal karena dia itu rumahnya dibelakang rumah kami," ucap Dwi kakak korban. 

Hal yang tidak jauh berbeda juga dilakukan oleh Diki abang korban.

Di lokasi rekonstruksi, Diki sempat memvideokan bagaimana pelaku memperagakan aksinya. Dengan kamera ponsel Diki merekam setiap adegan yang dijalankan. 

(dra/tribun-medan.com). 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved