Dukun Bunuh Pasien di Deli Serdang

Kronologis Kakek 67 Tahun Dibunuh Dukun Modus Bisa Ganda Uang, Berawal Kesusahan Ekonomi

AKP Ras Maju Tarigan mengatakan, antara pelaku dan korban sudah lama saling mengenal.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Tampang Alfian, dukun ngaku bisa menggandakan uang yang membunuh pasiennya bernama Kwek Tju (67), usai ditangkap , Senin (25/8/2025). Alfian ditangkap sepekan setelah membunuh korban dan mencoba memerkosa anaknya. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Polsek Medan Tembung mengungkap misteri hilangnya Kwek Tju (67) yang hilang usai mendatangi rumah dukun bernama Alfian di Jalan Siliwangi, Dusun II, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang pada 16 Agustus lalu.

Mayat warga Medan Sunggal itu baru ditemukan di pinggir sungai daerah Paluh Merbau, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada 23 Agustus, atau sepekan setelah hilang.

Begitu dukun bernama Alfian, ditangkap beberapa jam setelah mayat korban ditemukan.

Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan mengungkap kronologis dukun membunuh pasiennya dan mencoba memperkosa anaknya bernama Erina.

AKP Ras Maju Tarigan mengatakan, antara pelaku dan korban sudah lama saling mengenal.

Pada Sabtu 16 Agustus, korban Kwek Tju, datang berboncengan dengan sepeda motor bersama anaknya bernama Eriana meminta bantuan ke pelaku karena dikenal sebagai paranormal yang bisa menggandakan uang, serta mengobati orang sakit.

Ketika itu korban sedang kesulitan ekonomi sehingga berpikir pendek untuk menggandakan uang ke pelaku 

Tersangka, awalnya meminta korban membawa uang sebesar Rp 100 juta sebagai syarat uang yang akan digandakan.

Namun jumlah uang turun menjadi Rp 20 juta, karena korban saat itu tak punya uang sebanyak itu.

"Ada kesepakatan tersangka minta uang untuk digandakan sebanyak 100 juta, namun turun jadi Rp 20 juta. Sesuai waktu dijanjikan, korban anaknya datang menjumpai tersangka. 16 agustus 18.45 WIB, korban dan anaknya perempuan datang ke rumah tersangka di Desa Cinta Rakyat,"Senin (25/8/2025).

Setelah korban dan anaknya tiba ke rumah pelaku, Alfian sang dukun langsung mengajak korban pergi dengan alasan akan melakukan ritual.

Keduanya pergi menggunakan motor korban ke wilayah Paluh Merbau, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, dengan kondisi korban dibonceng.

Sebelum tiba ke lokasi, pelaku sempat berhenti membeli buah kelapa dengan alasan persiapan ritual.

Setibanya di lokasi, tersangka langsung menyiapkan peralatan ritual hingga membelah kelapa muda.

Tersangka meminum sebagian air kelapa, lalu dilanjutkan korban.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved