Sumut Terkini

Keberangkatan Tak Tercatat, BP3MI: Pemulangan Jenazah Nazwa dari Kamboja Ditanggung Keluarga

Kedatangan mereka diterima langsung oleh petugas BP3MI, Sumarni Sinambela, selaku Pengantar Kerja Ahli Muda.

DOK
Nazwa Aliya (19) warga Jalan Bejo, Gang Sejahtera, Dusun XVl, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang tewas secara misterius di Kamboja 

“Kaget saya ditelepon Cristopher. Dia bilang mau memulangkan Nazwa ke Indonesia karena sering keluar rumah tanpa pamit. Saya bilang, ya pulangkanlah, tolong pesankan tiket pesawatnya,” kata Lanniari.

Lanniari yang pernah bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah seorang polisi di Malaysia.

Ia kemudian menghubungi mantan majikannya untuk meminta bantuan.

“Saya sempat menelepon mantan bos saya yang polisi di Malaysia. Saya minta dia menghubungi Nazwa agar bisa dibawa dulu ke Malaysia sebelum ke Indonesia,” ungkapnya.

Mantan majikannya berhasil menghubungi Nazwa lewat WhatsApp. Namun, Nazwa justru meminta agar uang sebesar 200 dolar AS ditransfer ke rekening Cristopher untuk membeli tiket pesawat.

Kecurigaan muncul setelah mantan majikan Lanniari menilai pesan balasan yang diterima menggunakan bahasa Inggris terlalu fasih dan rapi, tidak seperti gaya bahasa Nazwa sebelumnya.

“Bos saya bilang, Nazwa bahasa Inggrisnya bagus ya? Saya jawab biasa saja. Lalu dia bilang, sepertinya yang balas chat ini bukan Nazwa karena bahasanya sangat bagus dan rapi,” tutur Lanniari.

Sejak saat itu, Lanniari semakin curiga dengan kondisi putrinya. Hingga akhirnya ia mendapat kabar bahwa Nazwa dirawat di salah satu rumah sakit di Kamboja karena sakit asam lambung.

Namun pada 12 Agustus 2025, Cristopher kembali mengabari Lanniari bahwa putri bungsunya telah meninggal dunia.

“Saya dikabarinya lagi tanggal 12 kemarin, katanya anak saya sudah meninggal,” ungkapnya.

Pada waktu yang hampir bersamaan, pihak KBRI di Phnom Penh juga memberi kabar serupa.

Dari keterangan dokter yang disampaikan KBRI, Nazwa meninggal karena overdosis obat sejenis parasetamol atau obat penurun panas.

Namun, perbedaan keterangan dan kejanggalan kondisi terakhir Nazwa menimbulkan kecurigaan keluarga.

Mereka menilai kematian tersebut tidak wajar.

Saat ini pihak keluarga berharap pemerintah Indonesia membantu proses pemulangan jenazah Nazwa dari Kamboja serta mengusut penyebab kematiannya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved