Sumut Terkini

Keberangkatan Tak Tercatat, BP3MI: Pemulangan Jenazah Nazwa dari Kamboja Ditanggung Keluarga

Kedatangan mereka diterima langsung oleh petugas BP3MI, Sumarni Sinambela, selaku Pengantar Kerja Ahli Muda.

DOK
Nazwa Aliya (19) warga Jalan Bejo, Gang Sejahtera, Dusun XVl, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang tewas secara misterius di Kamboja 

Menurutnya, perwakilan Indonesia di Kamboja yang akan menangani pemulangan jenazah. Sementara KP2MI hanya akan berkoordinasi.

“Untuk pemulangan jenazah dari Bandara Kualanamu hingga ke rumah duka, akan kami fasilitasi,” jelasnya.

Lanniari menerima penjelasan itu dengan berat hati. Ia memahami bahwa keberangkatan anaknya tidak terdaftar di ketenagakerjaan sehingga biaya pemulangan ditanggung keluarga.

“Harapan saya jenazah segera kembali agar bisa dikebumikan. Karena tidak ditanggung pemerintah, syukurnya ada hamba Allah yang membantu semua biaya pemulangan Nazwa hingga proses otopsi, yang ditanggung oleh ormas,” pungkasnya.

TEWAS DI KAMBOJA- Lanniari ibu Najwa warga Deli Serdang yang tewas di Kamboja menunjukkan foto seorang pria bule yang merupakan pelaku membawa anaknya ke Kamboja, Kamis (21/8/2025)
TEWAS DI KAMBOJA- Lanniari ibu Najwa warga Deli Serdang yang tewas di Kamboja menunjukkan foto seorang pria bule yang merupakan pelaku membawa anaknya ke Kamboja, Kamis (21/8/2025) (TRIBUN MEDAN HAIKAL)

Lanniari Hasibuan (53) memegang ponsel miliknya dan menunjukkan foto seorang pria bule yang diduga sebagai pelaku yang membawa anaknya, Nazwa Aliya (19) ke Kamboja.

Diketahui pria bule warga negara asing (WNA) asal Inggris tersebut bernama Cristopher. 

Dalam foto yang diperlihatkan Lanniari kepada Tribun Medan, tampak pria bule tersebut mengenakan kacamata hitam, berambut cokelat keputihan, serta berjanggut.

Pria inilah yang diduga terlibat dalam kematian anak kandungnya.

Setelah dua bulan Nazwa Aliya tinggal serumah dengan Cristopher di Kamboja, pria itu mulai sulit dihubungi oleh ibunda korban.

Saat itu, Cristopher hanya berkomunikasi dengan adik kandung Lanniari untuk mengabarkan kondisi Nazwa.

“Setelah dua bulan bersama, Cristopher ini sulit dihubungi. Dia beralasan Nazwa marah kalau saya menghubunginya, jadi dia hanya komunikasi dengan adik saya,” ujar Lanniari, Kamis (21/8/2025).

Lanniari menegaskan bahwa hubungannya dengan sang anak selama ini baik-baik saja.

“Selama ini saya tidak pernah ada masalah dengan si bungsu. Jadi ketika Cristopher bilang Nazwa benci sama saya, saya bingung kok bisa begitu,” ucapnya.

Ia pun berusaha mencari cara memulangkan anaknya ke Indonesia. Namun, tiba-tiba Cristopher justru menghubunginya.

Dari pengakuan Cristopher, ia tidak lagi sanggup menampung Nazwa yang disebutnya sering keluar rumah tanpa izin.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved