INARA Rusli Diisukan Selingkuh dengan Suami Orang, Brand Hijab Langsung Klarifikasi:Tak Sesuai Agama

TRIBUN-MEDAN.COM – Inara Rusli diisukan selingkuh dengan suami orang, brand hijab yang pernah kerjasama langsung klarifikasi.

Inara Rusli tengah menjadi sorotan setelah terseret isu dugaan perselingkuhan dengan suami influencer Wardarina Mawa.

Kini Inara Rusli juga dilaporkan atas dugaan kasus perselingkuhan dan perzinahan.

Kabar kurang sedap ini muncul setelah Wardatina Mawa membagikan curhatan mengenai kondisi rumah tangganya.

Suami Wardatina, Insanul Fahmi, disebut-sebut terlibat perselingkuhan dengan publik figur berinisial IR, yang diduga merujuk pada Inara Rusli.

Tak ayal, aktris yang juga mantan istri musisi Virgoun ini mendapat hujatan dari warganet.

Dampaknya tidak hanya menimpa Inara secara pribadi, tetapi juga beberapa merek yang pernah bekerja sama dengannya.

Salah satu yang terkena imbas adalah Arsy Hijab, merek pakaian muslim yang sempat bekerja sama dengan Inara.

Baca juga: MENKEU Purbaya Tegaskan Kenaikan Gaji PNS 2026 Tergantung Kualitas SDM Masing-Masing: Kita Nilai

Akun resmi brand tersebut, @arsyhijab.id, kemudian memberikan klarifikasi lewat Instagram.

Pihak Arsy Hijab menegaskan bahwa kerja sama mereka dengan mantan member girl band Bexxa itu hanya berlangsung pada bulan Oktober 2025.

Mereka juga menambahkan, “Setelah mantan ipar Feby Carol terseret dalam isu miring, pihak Arsy Hijab mengaku telah menyelesaikan kerjasama dalam bentuk endorsement dengan Inara Rusli.”

Dengan klarifikasi ini, Arsy Hijab berharap isu negatif yang beredar tidak lagi merugikan pihaknya maupun Inara Rusli.

"ARSY HIJAB KLARIFIKASI..,

Menanggapi banyaknya pertanyaan dan pernyataan yang masuk ke beberapa sosial media kamu, kami ingin meluruskan bahwa kerjasama ARSY HIJAB dengan yang bersangkutan hanya di bulan Oktober 2025 ketika isu atau pemberitaan tersebut belum sampai ke kami," tulisnya dikutip Minggu (23/11/2025).

"Kami hanya kerjasama dalam bentuk endorsement dengan pihak yang bersangkutan. Seluruh bentuk promosi juga sudah selesai sebelum isu atau pemberitaan yang beredar."