Berita Viral
ALASAN Rocky Gerung Sebut Jokowi Berpotensi Dipidana Imbas Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung, yang dikenal dengan nama Whoosh, telah menjadi sorotan publik dan sumber kontroversi besar
2. Penandatanganan Kontrak dan Mulai Konstruksi (2016-2018)
Pada tahun 2016, konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi dibentuk, yang merupakan gabungan BUMN Indonesia dan perusahaan Tiongkok seperti China Railway International dan China Railway Engineering Corporation. Konstruksi fisik proyek dimulai pada tahun 2018.
3. Proses Konstruksi dan Tantangan (2018-2023)
Selama masa konstruksi, proyek menghadapi berbagai tantangan, termasuk pembengkakan biaya dan masalah pembebasan lahan. Nilai investasi proyek mencapai sekitar USD 7,27 miliar atau sekitar Rp118 triliun.
4. Operasional dan Peluncuran (Oktober 2023)
Kereta cepat Whoosh resmi mulai beroperasi pada Oktober 2023, dengan rute utama dari Tegalluar (Bandung) ke Halim (Jakarta). Kereta ini mampu menempuh jarak sekitar 142,3 km dalam waktu kurang dari satu jam.
5. Kontroversi dan Dugaan Mark Up (2024-2025)
Pada tahun 2024 dan 2025, muncul kontroversi terkait dugaan penggelembungan anggaran (mark up) proyek. Mantan Menkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan bahwa biaya pembangunan per kilometer di Indonesia mencapai USD 52 juta, jauh lebih tinggi dibandingkan biaya di Tiongkok yang hanya sekitar USD 17-18 juta per kilometer.
6. Respons KPK dan Pemerintah (2025)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi dugaan tersebut dengan meminta data dan laporan resmi untuk menindaklanjuti penyelidikan. Pemerintah menegaskan bahwa utang proyek tidak menggunakan dana APBN dan kewajiban pembayaran utang menjadi tanggung jawab BUMN terkait.
7. Kondisi Keuangan dan Beban Utang
Hingga tahun 2025, proyek Whoosh masih menjadi beban keuangan bagi BUMN yang terlibat, dengan utang yang mencapai triliunan rupiah. Pemerintah dan pihak terkait terus mencari solusi agar beban utang tidak membebani APBN dan ekonomi nasional.
(*/Tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rocky Gerung: Jokowi Berpotensi Dipidana Imbas Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
| FAKTA-FAKTA Pembunuhan Bonio Raja Mahasiswa UMA, Pelaku Teman Dekat, Sempat Hisap Ganja Bareng |
|
|---|
| INI ALASAN JPU Tak Panggil Gubernur Bobby dan Rektor USU Muryanto di Sidang Kasus Suap Proyek Jalan |
|
|---|
| KUHAP Baru Berlaku Mulai Januari 2026, Bahayakan Rakyat? Ini Penjelasan Wamenkum soal Penyadapan |
|
|---|
| KOMPOLNAS Sebut Polisi Bisa Duduki Jabatan Sipil karena UU ASN, Mahfud MD: UU Polri Tak Mengatur Itu |
|
|---|
| MOMEN Roy Suryo Cs Keluar Ruangan: Dilarang Ikut Audensi dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kolase-Jokowi-dan-Rocky-Gerung-f.jpg)