MOTIF Pembunuh Bocah di Toilet Masjid, Sempat Janjikan Rp700 Ribu, Korban Sempat Berontak

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah dugaan motif pembunuhan bocah 11 tahun di toilet masjid di Majalengka.

Baru-baru ini kematian bocah berusia 11 tahun di toilet masjid menggemparkan Desa Sadasari, Majalengka.

Kini pelaku pembunuhan bocah berusia 11 tahun tersebut terungkap.

Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian membenarkan bahwa pelaku berinisial GG (24) telah berhasil ditangkap kurang dari satu hari setelah kejadian.

Menurut hasil penyelidikan awal, pelaku diduga sempat menjanjikan uang Rp 700 ribu kepada korban beberapa hari sebelum korban ditemukan tewas. 

Dugaan sementara, pelaku memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis. 

"Pelaku memiliki perilaku menyimpang. Benar pelaku mengimingi korban dengan uang, namun tujuan sebenarnya tidak disampaikan pelaku kepada korban," tegas Willy. 

Kepala Desa Sadasari, Abdul Miskad, yang juga keluarga korban, mengungkapkan bahwa pelaku sempat menjalin komunikasi dengan korban sekitar tiga hari sebelum kejadian.

Baca juga: Tanggung Jawab Kemanusiaan di Tengah Adrenalin: Polres Samosir Sigap di Trail of The Kings Lake Toba

"Beberapa hari sebelum kejadian, pelaku memang sempat berbincang dan menjanjikan uang Rp 700 ribu.

Tapi saat itu tidak disebutkan untuk keperluan apa,” ujar Abdul Miskad saat ditemui di Mapolres Majalengka, Selasa (21/10/2025).

Ia menyebut, cucunya sempat menceritakan hal itu kepada neneknya.

“Cucu saya sempat bilang akan diberi uang Rp 700 ribu, itu sekitar tiga hari sebelum kejadian.

Uangnya belum diterima, tapi pas Sabtu ketemuan dengan pelaku, tapi tidak memberi tahu keluarga,” ujarnya.

Kronologi

Disisi lain polisi mengungkap kronologi kematian MRS (11) di kamar mandi Musala At-Taubah, Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Sabtu (18/10/2025) sore. Sosok yang diduga menjadi penyebab MRS kehilangan nyawa sudah diamankan.