Berita Nasional

Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, BRIN Ungkap Sumbernya

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa air hujan di Jakarta mengandung mikroplastik.

Editor: Array A Argus
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
GENANGAN AIR - Pengendara melintasi genangan air yang terjadi di Jalan Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/8/2031). Hujan deras yang dibarengi dengan tiupan angin kencang membuat sejumlah ruas jalan di ibukota tergenang, selain karena intensitas curah hujan yang tinggi juga disebabkan karena tak berfungsinya saluran drainase. 

Di udara, mikroplastik dapat mengikat polutan lain seperti hidrokarbon aromatik dari asap kendaraan.

“Yang beracun bukan air hujannya, tetapi partikel mikroplastik di dalamnya karena mengandung bahan kimia aditif atau menyerap polutan lain,” ungkap Reza.

Baca juga: Kalender Jawa Weton Sabtu Pon 18 Oktober 2025, Mulailah Menanam Benih

Ilustrasi mikroplastik
Ilustrasi mikroplastik (dok)

Bahaya Mikroplastik

Bahaya mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit, udara, ataupun makanan dan minuman tidak boleh disepelekan.

Berikut ini beberapa bahaya mikroplastik bagi kesehatan:

1. Iritasi kulit

Paparan mikroplastik pada kulit akibat penggunaan deterjen, sabun, kosmetik, maupun pakaian yang mengandung mikroplastik bisa menyebabkan iritasi kulit, terutama pada orang yang memiliki alergi.

Ini karena partikel mikroplastik bisa mengandung bahan kimia dan menyebabkan reaksi peradangan pada kulit.

2. Gangguan pernapasan

Polusi udara dapat mengandung mikroplastik.

Karena ukurannya yang sangat kecil, mikroplastik sangat mudah untuk terhirup dan masuk ke dalam saluran pernapasan.

Baca juga: ROY SURYO Sindir Rektor UGM Sebut Jokowi Alumni Terbaik Fakultas Kehutanan, Singgung Definisi Alumni

Bila hal ini terjadi, saluran pernapasan akan mengalami iritasi, yang lama-kelamaan bisa menyebabkan jaringan paru-paru menjadi rusak. 

Akibatnya, risiko untuk terkena penyakit asma, penyakit paruh obstruksif kronik  (PPOK), dan kanker paru pun meningkat.

3. Gangguan pencernaan

Mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang tercemar bahan ini.

Saat masuk ke dalam saluran pencernaan, mikroplastik dapat merusak dinding usus dan menyebabkan terjadinya peradangan, sehingga fungsi pencernaan pun terganggu.

Baca juga: Pilu Suami di Palembang saat Kebohongan Istri Terbongkar, Pembunuh Istrinya Ternyata Sang Pelanggan

Bahkan, ada kekhawatiran bahwa endapan mikroplastik di saluran pencernaan mungkin dapat mengurangi jumlah bakteri baik di usus.

Padahal, fungsi bakteri baik di usus begitu penting, yaitu untuk menyerap nutrisi sekaligus meningkatkan imunitas tubuh.

4. Gangguan imunitas tubuh

Selain menyebabkan gangguan pencernaan, paparan mikroplastik di dalam tubuh juga mungkin menyebabkan imunitas tubuh terganggu atau menurun.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved