Breaking News

Berita Viral

KASUS Pembunuhan Diplomat Indonesia Zetro Leonardo Purba di Peru, 5 Orang Pelaku Ditangkap

Kasus Penembakan Diplomat Indonesia Zetro Leonardo Purba di Peru, 5 Orang Pelaku Ditangkap

|
Editor: AbdiTumanggor
Tangkapan layar X/@PoliciaPeru/Tribunnews
LIMA PRIA DITANGKAP: Lima orang pria ditangkap oleh Polisi Peru terkait kasus pembunuhan diplomat Indonesia, Zetro Leonardo Purba di Peru. Dua warga negara Kuba dan tiga warga negara Venezuela, yang diduga anggota komplotan Los Maleantes del Cono, diduga terlibat dalam kejahatan yang mengakibatkan kematian Zetro Leonardo Purba, seorang pejabat di Kedutaan Besar Indonesia di Peru. 

Menteri Dalam Negeri Peru, Carlos Malaver , menyatakan Kamis lalu bahwa serangan terhadap Zetro Purba merupakan "pembunuhan yang memenuhi syarat dalam bentuk aktivitas pembunuh bayaran ."

Malaver mengonfirmasi, mengutip data polisi, bahwa tidak ada barang milik korban yang dicuri.

"Mereka menunggunya, dan peluru mengenai kepala; mereka langsung mengincar nyawanya ," ujarnya.

Diplomat Indonesia itu segera dibawa ke klinik terdekat, di mana ia dinyatakan meninggal dunia, demikian diberitakan pers setempat.

Zetro Purba baru tiba di Lima lima bulan lalu bersama keluarganya , dan menjabat sebagai kanselir penyelenggara di misi diplomatik negaranya di Peru.

Antara tahun 2019 dan 2022, ia bertugas di Konsulat Jenderal Indonesia di Melbourne, Australia, sebagai bendahara dan perencana perumahan.

Setelah menyelesaikan tugasnya di negara tersebut, ia kembali ke ibu kota Indonesia, Jakarta, dan terus memegang jabatan di Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: 5 Orang Pelaku Penembakan Staf KBRI Peru Ditangkap, Ternyata Geng Kriminal Los Maleantes del Cono

Baca juga: DIPLOMAT Zetro Purba Tewas Ditembak di Peru Belum Terpecahkan, Kini Terkuak Ada Telfon Misterius

Menurut pihak berwenang Peru, Los Maleantes del Cono adalah organisasi kriminal yang sebagian besar terdiri dari warga negara asing, beroperasi di wilayah utara Lima, dan telah dikaitkan dengan pemerasan dan pembunuhan kontrak.

Sumber dari Kepolisian Nasional Peru menyatakan bahwa kejahatan terhadap diplomat Indonesia tersebut mungkin telah direncanakan, tetapi motif dan identitas dalangnya masih dalam penyelidikan.

Penangkapan dilakukan pada hari Selasa, 9 September 2025, oleh Kepolisian Nasional Peru, yang menyita pistol yang diduga digunakan untuk menembak pejabat Kedutaan Besar Indonesia.

Laporan ahli yang dirilis stasiun TV Canal N menyimpulkan bahwa peluru dari senjata yang disita itu sama dengan peluru yang ditemukan di tubuh korban dan di tempat kejadian perkara.

Salah satu dari lima tahanan juga merupakan pemilik sepeda motor yang diduga digunakan dalam serangan terhadap diplomat tersebut, untuk alasan yang belum dijelaskan.

"Kondisi dan motif di balik viktimisasi orang ini belum diketahui, tetapi kemungkinan balas dendam tidak dapat dikesampingkan," ujar Komisaris Kantor Polisi Lince, David Guivar, kepada stasiun TV Peru.

Media yang sama melaporkan bahwa diplomat berusia 40 tahun itu telah tinggal di Peru selama lima bulan bersama keluarganya, di gedung yang sama tempat dia dibunuh pada tanggal 1 September.

Duta Besar Peru untuk RI, Luis Tsuboyama kembali menegaskan komitmen Pemerintah Peru untuk mengungkap kejadian penembakan yang menewaskan pejabat kanselerai KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved