SUASANA Tegang Mendadak Jadi Ceria Usai Pelantikan Menteri: Bahlil Nyelonong Candai Prabowo

TRIBUN-MEDAN.COM - Di balik suasana tegang pelantikan Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Senin (8/9/2025), terselip momen hangat yang mencairkan suasana. Lima pejabat baru dilantik, namun sorotan tertuju pada interaksi penuh canda antara Presiden Prabowo dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Setelah pelantikan, suasana masih terlihat serius. Pantauan Tribun-Medan.com dari Live Kompas TV, para menteri berkumpul dan menyalami Presiden Prabowo. Namun, Bahlil tiba-tiba nyelonong dari kerumunan dan menghampiri Prabowo. Entah apa yang diucapkannya, namun seketika suasana berubah. Tawa pun pecah, Prabowo tersenyum, dan Bahlil berbalik sambil tertawa lepas. Momen itu seolah menjadi titik balik suasana, wajah para menteri pun berubah sumringah.

Kehangatan antara Prabowo dan Bahlil bukanlah hal baru. Saat Prabowo menjabat Menteri Pertahanan RI, keduanya kerap bercanda, bahkan saling menjahili. Pada 2023, saat berada di Malaysia, mereka berebut tempat duduk dengan saling dorong-dorongan.

Candaan pun berlanjut di berbagai kesempatan. Pada Kamis (26/6/2025) lalu, saat peresmian pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dan tenaga surya (PLTS) di 15 provinsi, Presiden Prabowo melempar candaan kepada Bahlil dalam konferensi video dengan Bupati Mappi, Papua Selatan, Kristosimus Yohanis Agawemu.

Bahlil memuji Kristosimus sebagai bupati pintar, dan Prabowo menimpali bahwa Bahlil juga berasal dari Papua. "Nasib kau baik jadi menteri," ujar Prabowo sambil tertawa. Bahlil pun menanggapi dengan candaan serupa, menyebut dirinya beruntung menjadi Menteri ESDM.

Interaksi hangat ini juga terjadi saat Kongres Partai Demokrat, Selasa (25/2/2025). Prabowo menyebut Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbaik di tahun 2050. "Insya Allah saya umurnya 98," ucapnya. Bahlil tertawa, dan Prabowo pun menggoda, "Kenapa ketawa, Bahlil?"

Di tengah reshuffle kabinet yang mengganti lima menteri, momen-momen seperti ini menunjukkan sisi lain dari kepemimpinan Prabowo. Di balik ketegasan, tersimpan kehangatan dan humor yang mampu mencairkan suasana.

Dua posisi penting, Menko Polkam dan Menpora, masih belum terisi, namun pelantikan hari itu menjadi bukti bahwa politik tak melulu soal ketegangan, ada juga tawa yang menyertainya.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025) sore. Adapun menteri yang diganti (direshuffle) ialah; Menko Polkam Budi Gunawan, Menpora Dito Ariotedjo, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dalam pelantikan yang berlangsung hari ini, Presiden Prabowo hanya melantik lima orang, yaitu; Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah, Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani, Mukhtarudin sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, menggantikan Abdul Kadir Karding, dan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi, menggantikan Budi Arie Setiadi.

Akan Ada Pelantikan Susulan

Namun, dua posisi penting yakni Menko Polkam dan Menpora masih belum terisi.

Jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) untuk sementara dijabat oleh Sjafrie Sjamsoeddin sebagai pejabat ad interim. Sementara itu, posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) masih kosong.

Menteri Sekretaris Negara RI, Prasetyo Hadi, menyampaikan bahwa Prabowo telah menunjuk pengganti Dito Ariotedjo sebagai Menpora. Namun, sosok tersebut tidak dapat hadir dalam pelantikan karena sedang berada di luar kota. Pelantikan Menpora baru akan dijadwalkan bersamaan dengan reshuffle berikutnya.

"Yang kedua berkenaan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, jadi pengganti Menteri Pemuda dan Olahraga kebetulan posisi sedang di luar kota, sehingga tidak bisa mengikuti pelantikan pada sore hari ini," ujar Prasetyo Hadi.

Prasetyo juga menegaskan bahwa Presiden Prabowo belum menunjuk secara definitif siapa yang akan menjabat sebagai Menko Polhukam. Untuk sementara, jabatan tersebut diisi oleh pejabat ad interim.