Berita Viral
AHMAD Sahroni Bermarga Silalahi, Orang Batak Tolak Mengakui Sebagai Anggotanya
status Ahmad Sahroni dan keanggotaan suku itu tidak diakui oleh mereka, khususnya warga Batak.
TRIBUN-MEDAN.com - Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni yang saat ini menjadi bulan-bulanan publik, memiliki marga Silalahi, tapi tak diakui oleh warga kampung tanah kelahirannya.
Bermula dari aksi penjarahan yang dilakukan ratusan warga di rumah Politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, bilangan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (30/8/2025).
Dalam aksi penjarahan itu, beberapa warga menemukan berbagai data berisikan identitas dan historis kehidupan Ahmad Sahroni.
Tak hanya barang berharga, elektronik ataupun binatang peliharaan, ratusan warga yang menyerbu kediaman mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu juga menyasar sejumlah barang pribadi.
Satu di antaranya adalah Ijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP) milik Sahroni.
Baca juga: JADWAL Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Armenia Vs Portugal, Inggris Vs Andorra
Ijazah itu ditunjukkan warga usai melakukan penjarahan yang berlangsung sejak pagi hingga malam itu.
Dalam potret Ijazah Sahroni yang beredar di media sosial, terlihat secara utuh Ijazah Sahroni.
Dalam ijazah tersebut tertera nama ayah dan ibu kandung Sahroni.
Ayah kandung Sahroni tercatat bernama Henra Silalahi, sedangkan nama ibunya adalah Hernawaty.
Mengacu adat Batak, ijazah tersebut menjadi bukti Sahroni memiliki darah batak bermarga Silalahi, meskipun tak pernah mencantumkan marganya secara terbuka.
Fakta unik ini membuat heboh media sosial.
Baca juga: PENJARAH Kucing Uya Kuya Ditangkap, Polres Metro Jaktim Sembunyikan Identitas Pelaku
Pasalnya, Sahroni yang dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok itu dikenal sebagai pria asli Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dengan logat dan bahasa Jakarta yang luwes, masyarakat menganggap Sahroni adalah orang betawi.
Sebagian lainnya, menyebut Sahroni berdarah Minang.
Simpang siurnya asal usul Sahroni dikarenakan tidak adanya keterangan resmi dari Sahroni mengenai asal usulnya kepada masyarakat.
| Dana BOS ke Mana? Nasib Guru Honorer di Lutra tak Digaji, Rasnal dan Muis Dituduh Ambil 11 Juta |
|
|---|
| Motif Pembunuhan Guru SMP di Oku Diungkap Kapolres, Pelaku Tetangga Korban Panik |
|
|---|
| JELANG 2 Hari Kematiannya, Dosen Levi Sempat Ngaku ke Senior Bahwa Pacaran dengan AKBP Basuki |
|
|---|
| KESAL Kerap Diganggu dan Gerobak Dirusak, Pedangan Pecel Lele Kampak Anggota Ormas Hingga Terkapar |
|
|---|
| MELDA SAFITRI Kembali Jadi Perhatian Gegara Suami Minta Damai di BKPSDM, Warganet Sarankan Ditolak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Anggota-DPR-RI-Ahmad-Sahroni-fff.jpg)