Berita Medan

Kondisi Terkini Atlet Judo Sumut Korban Begal Berangsur Membaik, Sudah Keluar dari Rumah Sakit

Maria membantah bahwa anaknya dibegal karena ingin melihat hasil dari Pantukhir tes secaba TNI.

TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
KORBAN BEGAL: Atlet judo Sumut Renaldi Agus Parhusip setelah mendapat perawatan di RS Imelda, Kota Medan. Renaldi menjadi korban aksi begal di Jalan Pasar V, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, pada Senin (20/10/2025) pagi. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kondisi terkini Atlet judo Sumatera Utara (Sumut), Renaldi Agus Parhusip yang menjadi korban aksi begal sudah berangsur membaik.

Ibu korban dari Maria Situmorang, mengatakan, anaknya sudah keluar dari Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia.

"Udah keluar di RS Imelda di hari Selasa malam, tangannya yang luka itu sudah mulai membaik, saat ini menjalani perawatan di rumah," ujarnya, saat dikonfirmasi Tribun Medan melalui telepon, Kamis (23/10/2025).

Maria membantah bahwa anaknya dibegal karena ingin melihat hasil dari pantukhir tes secaba TNI. 

Padahal hasil Pantukhir keluar, pada hari Selasa (21/10/2025) kemarin.

Baca juga: Polisi Pastikan Pengendara yang Tewas di Kawasan Perkebunan Karet Galang Korban Tabrak Lari

Baca juga: Rasya Aqil Arif Hakim, Si Kilat dari Medan Tembung yang Terus Melaju di Jalur Prestasi

Baca juga: Venue GOR PBSI Sumut Dapat Pujian dari Pebulutangkis Dunia di Indonesia Masters 2025

Ia pun menceritakan saat itu Renaldi berangkat dari rumahnya di kawasan Citra Land menuju tempat latihannya di Jalan Gaharu. 

Lanjutnya, Renaldi pun mengendarai sepeda motor Honda Vario, saat perjalanan menuju ketempat latihannya tepatnya di Jalan Pasar V, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.

Renaldi dibegal oleh sekawanan orang diduga begal, pada Senin (20/10/2025) pagi.

"Hasil pengumuman di hari Selasa, jadi dia dari rumah hari Senin, Dia dari rumah, sekitar pukul 05.00 WIB, mau ke Jalan Gaharu karena latihan fisik, mau latihan jogging, tepatnya di depan Unimed, Jalan Pasar V, dibegal jadi dia engga sampai ke tempat latihan," lanjutnya.

Atas kejadian itu, Sepeda motor Honda Vario 150 CC miliknya anaknya yang baru lunas bayar cicilan ini raib dibawa kawanan begal itu.

"Iya motor anak saya dibawa kabur, padahal baru ngambil buku hitamnya di tanggal (7/10/2025) kemri, dan tangan anak luka kena sabetan Sajam," tuturnya.

Maria mengungkap bahwa anak tidak lulus hasil dari pantukhir tes secaba TNI bukan karena di begal, namun tidak terpilih.

"Ya karena gak terpilih aja," pungkasnya.

(Cr9/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved