Berita Medan

Keluarga Ceritakan Kematian Balita yang Diduga Korban Pembunuhan Pacar Ibu Korban

Tidak hanya itu, kebohongan lainnya adalah soal pengakuan Zul Iqbal bahwa mantan istrinya seorang Polwan.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH
KELUARGA KOE -  Hasvara Dhiba Inantha saat menceritakan kematian keponakannya yang tidak wajar kepada wartawan, Sabtu (11/10/2025). 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN- Hasvara Dhiba Inantha merasa yakin keponakannya menjadi korban pembunuhan.

Keyakinan itu yang akhirnya membuat Hasvara membuat laporan polisi ke Polrestabes Medan. 

Nomor laporan LP/B/111/2025/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.

Hasvara membuat laporan karena adanya kecurigaan terhadap kondisi jenazah korban yang penuh dengan lebam berwarna biru.  

Terlapor adalah Zul Iqbal. Terkait laporan Hasvara, kasus ini sudah berproses hukum dan telah dilangsungkan persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Medan dengan perkara dugaan pembunuhan anak berusia 3,5 tahun.

Kepada media, Sabtu (11/10/2025), Hasvara menceritakan tentang sosok Zul Iqbal. Sepengetahuan Hasvara, terduga pelaku selama tampak seperti sosok pria yang mengayomi. Namun setelah kematian Ale, semua kebohongan yang seolah-olah ditutupinya seperti terungkap. Hasvara juga merasa sangat tertipu.

“Pertama, soal istrinya. Sebelum kasus ini terungkap, Zul Iqbal mengaku seorang duda empat anak. Belakangan diketahui, perempuan yang selama ini diakuinya sebagai kakaknya, ternyata adalah istrinya sendiri. Dan anak bayi yang selama ini diakuinya sebagai anak angkat, juga ternyata anak kandungnya paling kecil. Ternyata, Zul Iqbal ini punya anak lima,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, kebohongan lainnya adalah soal pengakuan Zul Iqbal bahwa mantan istrinya seorang Polwan. Padahal, hal itu tidak benar. 

“Dia masih punya istri, nah itu yang sampai saat ini saya tidak tahu apa motifnya dia mengaku seperti itu. Kami merasa sangat tertipu oleh orang ini (Zul Iqbal,” ucapnya.

Apalagi saat di awal-awal kematian Ale, Hasvara sempat merasa curiga bahwa keponakannya itu menghembuskan napas terakhir akibat perbuatan Zul.

Sebab, saat itu beberapa kali Zul Iqbal mengatakan kematian Ale akibat kesalahannya, karena lalai memberi obat.

“Tapi, saat sidang ucapan itu dibantahnya. Kan aneh. Padahal, istri dan anaknya yang mengungkapkan di kepolisian bahwasannya ada dugaan penganiayaan terhadap Ale. Hal itu juga terungkap di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP),”

“Saya juga melihat saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah pelaku, ada adegan leher Ale digantung menggunakan handuk oleh Zul, lalu ditendang dan dikurung di ruangan gelap, di rumah mereka. Itu saya lihat semua saat olah TKP. Masak polisi mengada-ngada,” 

Diungkapkan Hasvara, hasil visum menyatakan penyebab kematian Ale mengalami peresapan di leher karena kondisi sudah patah, dan empedunya juga pecah. Dan dari lambungnya juga tidak ada keracunan obat.

“Kalau ditanya soal bukti forensik, ya saya tidak bisa melihat secara langsung, karena bersifat rahasia. Tapi apa yang saya ketahui dan saya sampaikan, itu berdasarkan keterangan sementara ekshumasi yang dilakukan polisi saat itu,” 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved