Aksata Pangan Redistribusi Pangan Berlebih, Program Bank Makanan Kurangi Pemborosan
Makanan tersebut kemudian disalurkan ke panti asuhan, komunitas, dan masyarakat yang membutuhkan.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Upaya mengurangi pemborosan makanan konsisten dilakukan Yayasan Aksata Pangan. Kegiatan kemanusiaan ini mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.
Rico menilai, kehadiran Yayasan Aksata Pangan Indonesia sebagai ‘jembatan kebaikan’ yang menghubungkan kelompok dengan surplus pangan kepada masyarakat yang masih kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal itu disampaikan Rico saat menerima kunjungan dan diskusi bersama pengurus Aksata Pangan Indonesia di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (25/9/2025) malam.
Pertemuan berlangsung hangat, dihadiri jajaran Pemko Medan, mulai dari Kepala Bappeda Ferry Ichsan, Plt Kadis Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Ahmad Untung Lubis, hingga Kadis Lingkungan Hidup Melvi Marlabayana.
Pihak Aksata yang hadir antara lain Chief Development & Partnership Officer Alam Nuari, Chief Communication and Community Engagement Officer Karina Nursyafira Alihta, Chief Operating Officer Indah Syahfitri, serta Social Media & Graphic Designer Zsazsa Ariza.
Dalam pertemuan itu, Alam menjelaskan, Aksata merupakan salah satu bank makanan di Medan yang beroperasi secara nirlaba. Mereka mendapat dukungan operasional dari Global Food Bank Network, lembaga donor internasional yang bermarkas di Amerika Serikat.
Baca juga: Makanan MGB Berbau di Siantar, Cabdisdik Minta Penanggung Jawab SPPG Lakukan Pengecekan
Sumber pangan yang terkumpul berasal dari hotel, restoran, pabrik roti, hingga industri manufaktur. Makanan tersebut kemudian disalurkan ke panti asuhan, komunitas, dan masyarakat yang membutuhkan.
“Yang kami kumpulkan ini sederhana, roti, kue, lauk, atau nasi yang masih layak konsumsi. Tapi bagi mereka yang menerima, itu bisa jadi rezeki berharga,” kata Alam.
Rico Waas mengapresiasi inisiatif tersebut dan menyatakan siap mempertemukan Aksata dengan pihak hotel serta restoran di Medan agar jaringan distribusi pangan semakin luas.
"Hotel punya makanan berlebih, termasuk roti mau pun kue. Itu bisa kita salurkan ke wilayah-wilayah rawan pangan. Pemko juga akan menyiapkan program pendukung agar kegiatan ini berkelanjutan," ucapnya.
Rico juga menekankan pentingnya pengendalian mutu agar makanan yang disalurkan tetap aman dan layak konsumsi.
Meski sudah berjalan, Alam mengakui bahwa jumlah makanan yang berhasil dikumpulkan masih belum sebanding dengan kebutuhan di lapangan.
"Masih kurang, masih butuh bantuan lagi,” ungkapnya.
Keterbatasan itu justru menjadi cambuk semangat bagi Aksata untuk memperluas jangkauan. Dengan dukungan Pemko Medan, mereka berharap semakin banyak pihak yang tergerak berbagi.
Bagi sebagian orang, sepotong roti berlebih mungkin tak berarti banyak. Namun bagi anak panti asuhan atau keluarga yang tengah kesulitan, itu bisa menjadi santapan penuh makna.
Kehadiran Aksata Pangan dan dukungan pemerintah daerah diharapkan mampu menumbuhkan budaya berbagi, sekaligus mengurangi pemborosan makanan di Kota Medan.
| Sembilan Bulan Menjabat Jadi Wali Kota, Banjir di Medan Belum Tertangani |
|
|---|
| 3 Ruas Jalan Hancur Lebur di Medan Marelan, Wali Kota Rico Waas: Minggu Depan Kita Perbaiki |
|
|---|
| Warga Diimbau Tak Tutup Drainase, Pemko Medan Akan Lakukan Normalisasi untuk Kurangi Banjir |
|
|---|
| Hadiri PKKMB UMSU, Rico Waas Sebut Kuliah Bukan Sekadar Kejar Ijazah |
|
|---|
| Tingkatkan Pos Kamling, Wali Kota Rico Pastikan Libatkan TNI Polri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pendistribusian-makanan-Ramadan-Sharing-Food-Aksata-Pangan.jpg)