Smart Woman

Cerita Deny Yulisa Terpilih Jadi Puan Utama Duta Pariwisata Asahan 2025, Terinspirasi dari Kakak

Deny Yulisa terpililh, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Asahan sebagai Puan Utama Duta Pariwisata Kabupaten Asahan 2025. 

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
DUTA PARIWISATA; Deny Yulisa atau akrab disapa Denyu, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Asahan yang berhasil meraih gelar Puan Utama Duta Pariwisata Kabupaten Asahan 2025. Di usia muda, ia aktif di berbagai kegiatan, mulai dari paskibraka, lomba kreatif, hingga pelatih ekstrakurikuler. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Senyum semringah terpancar dari wajah Deny Yulisa, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Asahan, ketika namanya diumumkan sebagai Puan Utama Duta Pariwisata Kabupaten Asahan 2025. 

Gadis kelahiran Sei Kamah II, 24 Januari 2006 itu, atau akrab disapa Denyu, tak pernah menyangka bisa meraih gelar prestisius tersebut.

“Dari awal seleksi saya sudah minder, karena lihat saingannya banyak yang cantik-cantik dan pintar. Tapi ternyata saya bisa berdiri di panggung dengan gelar Puan Utama, itu rasanya luar biasa,” ujarnya sambil tersenyum.

Denyu, kini mahasiswa semester tiga di Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Asahan, bukanlah sosok yang asing dengan panggung kompetisi. 

Sejak kecil ia terbiasa aktif di berbagai perlombaan. Dukungan penuh kedua orang tuanya, Atin dan Surtik, membuat semangatnya terus menyala. Sang ibu yang sehari-hari mengelola toko kelontong pun tak pernah absen memberikan dukungan, bahkan di tengah kesibukan.

Terinspirasi Kakak, Terjun Jadi Duta Pariwisata

Ketertarikan Denyu pada ajang Duta Pariwisata tidak datang tiba-tiba. Ia terinspirasi oleh sang kakak yang pernah terpilih sebagai duta pariwisata Asahan hingga ke tingkat provinsi. 

Dari sanalah ia mulai menumbuhkan mimpi untuk mengikuti jejak kakaknya, sekaligus memberi kontribusi bagi daerahnya.

“Banyak wisata di Asahan yang perlu disuarakan oleh anak muda. Saya ingin menjadi bagian dari itu,” katanya.

Lewat ajang ini, Denyu belajar banyak hal baru. Tak hanya tentang wawasan pariwisata, tetapi juga soal manajemen waktu, kedisiplinan, dan percaya diri. 

Tantangan terbesar baginya adalah berjalan anggun di atas panggung dengan sepatu hak tinggi. Namun, latihan konsisten membuatnya mampu menguasai langkah demi langkah dengan percaya diri.

Sosok yang Disiplin dan Konsisten

Kedisiplinan bukanlah hal baru bagi Denyu. Sebelum menjadi Duta Pariwisata, ia pernah menjadi perwakilan Asahan dalam Paskibraka Kabupaten tahun 2022. Pengalaman tersebut mengajarkannya arti ketepatan waktu, tanggung jawab, dan konsistensi.

Selain itu, ia juga aktif sebagai pelatih ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah (PKS) di SMA Muhammadiyah 8. Aktivitas ini membuatnya semakin terbiasa mengatur jadwal antara kuliah, kegiatan organisasi, hingga waktu bersama keluarga.

“Buat saya, keluarga tetap nomor satu. Jadi saya selalu menyusun skala prioritas dari semua aktivitas,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved