Berita Medan

Bisnis Jamur Tiram di Medan, Jadi Potensi Menjanjikan untuk Usaha Rumahan

Baglog adalah media tanam jamur tiram berbentuk silinder plastik yang berisi campuran serbuk kayu, dedak padi, dan kapur. 

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
USAHA JAMUR TIRAM- Seorang pekerja memanen jamur tiram dari baglog di rumah budidaya jamur tiram di Jalan Melati, Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Medan. Usaha rumahan ini mampu memproduksi hingga 1.000 baglog per hari untuk memenuhi permintaan pelanggan di berbagai daerah Sumut. 

Setiap baglog dijual dengan harga sekitar Rp3.000 per buah. 

Jika seluruh produksi harian habis terjual, omzet usaha ini bisa mencapai Rp3 juta per hari atau sekitar Rp90 juta per bulan. 

Menurut Thomas, tingginya permintaan terjadi seiring semakin mudahnya pemasaran.

Jika dulu penjualan hanya mengandalkan relasi atau pembeli yang datang langsung, kini sosial media menjadi jalan baru untuk memperluas jangkauan.

“Sekarang lewat medsos lebih gampang, banyak orang dari luar daerah yang bisa pesan. Jadi kita tinggal atur pengiriman saja,” jelasnya.

Bisnis jamur tiram cocok dijadikan usaha rumahan karena prosesnya tidak terlalu rumit, biaya perawatan murah, dan pasarnya stabil.

“Kalau telaten dan sabar, hasilnya bisa sangat menjanjikan,” pungkasnya.

Dari serbuk kayu, dedak, dan kapur, lahirlah ribuan baglog yang menjadi awal tumbuhnya jamur tiram. 

Dari baglog kecil itulah peluang besar terbuka, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, tetapi juga sebagai inspirasi usaha rumahan yang bertahan puluhan tahun.

(cr26/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved