Breaking News

Kesehatan

CEK FAKTA Soal Isu Vaksin HPV Bisa Picu Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli

Vaksin HPV (Human Papillomavirus) adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh virus HPV.

Editor: Array A Argus
Pinterest/NEWSITAMEA ΑΣΤΙΚΉ MKO
VIRUS HPV- Ilustrasi tentang penanganan virus HPV yang dapat menimbulkan masalah kesehatan serius pada manusia.(NEWSITAMEA ΑΣΤΙΚΉ MKO) 

Namun, ada beberapa narasi yang muncul soal vaksin HPV ini.

Disebutkan bahwa vaksin HPV bisa memicu kemandulan.

Baca juga: Apa Itu Hipertrofi Konka? Penyakit yang Diidap Glenn Alinskie, Gejalanya Termasuk Karena Mendengkur

Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp.OG(K) justri membantah informasi tersebut.

Yudi mengatakan, bahwa informasi itu tidak benar. 

“Banyak beredar anggapan bahwa vaksin HPV bisa menyebabkan kemandulan, itu sebenarnya hanya mitos, bukan fakta,” ujar Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, Sp.OG(K) dalam konferensi pers Rekomendasi Vaksinasi HPV bagi Wanita Pra-Nikah dan Pasca Persalinan di Jakarta Pusat, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: NPD Penyakit Apa? Viral Diduga Diidap Volyano Boni hingga Dipecat dari SPN Polda Jabar

Apakah vaksin HPV memengaruhi kesuburan perempuan?

Yudi menjelaskan, hingga saat ini tidak ada satu pun penelitian yang menunjukkan keterkaitan antara vaksin HPV dan gangguan kesuburan. 

Vaksin ini telah digunakan di banyak negara selama bertahun-tahun dan terbukti aman, termasuk bagi remaja dan perempuan usia produktif.

“Tidak ada bukti ilmiah atau penelitian yang menunjukkan bahwa vaksin HPV menyebabkan kemandulan,” tegasnya.

Sebaliknya, vaksin HPV justru memberikan perlindungan penting bagi organ reproduksi perempuan, khususnya leher rahim, dari risiko infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.

Baca juga: Daftar 144 Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan 2025, Ada Apa Saja?

“Justru, tujuannya untuk melindungi mulut rahim dari bahaya kanker serviks dari paparan virus HPV,” imbuhnya.

Yudi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap berita palsu yang beredar. Segeralah bertanya kepada ahli jika ingin mengkonsultasikan keamanan vaksin HPV.

Melalui edukasi yang tepat, Yudi berharap masyarakat tidak lagi ragu untuk melakukan vaksinasi HPV, terutama dari usia delapan tahun sampai 55 tahun yang dianjurkan.

Sebagai informasi, dilaporkan oleh Kompas.com, Kamis (24/4/2025), Kementerian Kesehatan berkomitmen mengeliminasi kanker serviks di Indonesia tahun 2030. 

Beberapa upaya yang dilakukan adalah skrining dan pemberian vaksin HPV. Masyarakat yang lahir pada tahun 1999 ke atas berhak memperoleh vaksin HPV secara gratis dari pemerintah.

Sementara itu, masyarakat yang lahir sebelum tahun 1999 dapat melakukan skrining kanker serviks.(tribun-medan.com)

Sebahagian tulisan ini telah tayang di Kompas.com berjudul Benarkah Vaksin HPV Bikin Mandul? Ini Penjelasan Dokter

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved