PNM Kabanjahe Perkuat Komunikasi Publik terkait Permodalan 

TRIBUN-MEDAN.com, KABANJAHE -  PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Kabanjahe, menggandeng insan pers di Kabupaten Karo untuk memperkuat komunikasi publik terkait permodalan.

Pimpinan Cabang (Pinca) PNM Kabanjahe, Daniel Silitonga, mengungkapkan, sinergi ini merupakan bagian dari implementasi prinsip Good Corporate Governance (GCG), khususnya aspek transparansi dan keterlibatan pemangku kepentingan.

“PNM secara konsisten berkomitmen menjalankan mandat negara dalam pemberdayaan pelaku usaha ultra mikro. Karena itu, kerja sama dengan media menjadi bagian penting agar masyarakat menerima informasi yang benar, lengkap, dan bermanfaat,” ujar Daniel, Jumat (21/11/2025).

Diungkapkan Daniel, dalam pertemuan dengan insan media bahwasannya keberhasilan program PNM tidak hanya diukur dari jumlah pembiayaan, namun dari dampak sosial dan ekonomi yang dirasakan masyarakat. Termasuk peningkatan kapasitas usaha perempuan prasejahtera, yang menjadi sasaran utama program Mekaar.

Baca juga: PT Permodalan Nasional Madani Edukasi Nasabah Mekaar Bentuk Badan Hukum Perseroan Perorangan

Sebagai perusahaan yang juga masuk dalam bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Daniel menjelaskan PNM memiliki mandat menjalankan program pemberdayaan berbasis pembiayaan dan pendampingan usaha ultra mikro.

Dimana, PNM memiliki tiga model bisnis mulai pembiayaan ultra mikro melalui dua produk yaitu Mekaar untuk perempuan prasejahtera tanpa agunan, dan ULaMM untuk pelaku usaha mikro produktif.

"Saat ini di Kabupaten Karo, banyak nasabah telah menunjukkan peningkatan kapasitas dan kemandirian finansial berkat program-program dari kita," katanya.

Untuk memperluas informasi terkait produk-produk yang ada di PNM, Daniel mengaku jika pihaknya ke depan akan memastikan memperkuat koordinasi komunikasi. Termasuk menyediakan kanal informasi yang lebih responsif, dan mudah diakses media.