Baru Ubah Status 'Janda' di Facebook, Nenek 69 Tahun Langsung Diserbu 3 Jenderal Palsu

TRIBUN-MEDAN.COM – Sebuah langkah kecil di media sosial justru membuka kotak pandora kejahatan siber.

Sepuluh tahun setelah kehilangan suaminya akibat kanker kulit, Ruth Grover (69), seorang wanita paruh baya, memutuskan untuk menandai kesiapannya melanjutkan hidup.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Senin (29/9/2025), Ruth akhirnya mengubah status di Facebook-nya menjadi "janda".

Namun, hal tak terduga terjadi. Keesokan paginya, ia langsung menerima tiga pesan aneh dari pria asing. Semuanya mengaku sebagai jenderal Angkatan Darat AS yang juga berstatus duda.

Jebakan "Jenderal Duda" yang Sangat Dikenali

Bukan sembarang korban, Ruth adalah mantan pekerja ruang kendali kepolisian selama puluhan tahun.

Ia sudah sangat akrab dengan laporan penipuan dan segera menyadari bahwa pesan-pesan tersebut adalah bodong.

Ia menelusuri internet dan menemukan ratusan laporan penipuan asmara dengan pola yang sama, yakni pria mengaku tentara atau pekerja anjungan minyak, kehilangan istri karena kanker, membesarkan anak sendirian, dan pada akhirnya, akan meminta uang setelah berhasil membangun kepercayaan korban.

Lahirkan Komunitas Pembasmi Penipu Cinta

Pada tahun 2010, Ruth mengambil tindakan.

Ia mendirikan grup Facebook "ScamHaters United" dengan tujuan memperingatkan orang lain tentang modus kejahatan ini. 

Dalam seminggu, 1.000 orang bergabung.

Kini, grup tersebut menjadi benteng perlindungan, menerima sekitar 300 pesan per hari dari korban di seluruh dunia dan memiliki relawan di AS serta Australia.

Setelah grup tersebut dibuat, terungkaplah betapa banyak orang yang telah tertipu.

Ruth membagikan beberapa kisah tragis:

1. Rebecca D’Antonio (46) dari AS kehilangan hampir £100.000 setelah ditipu pria bernama "Matthew" yang mengaku bekerja di anjungan minyak.

2. Cathy Brennan (63) dari Australia ditipu pria yang mengaku insinyur sipil Angkatan Darat AS hingga ia membayar tiket pesawat yang tak pernah terpakai.

3. Steven Kelly (39) dari Plymouth, Inggris, menjadi korban pencurian identitas. Fotonya dicuri penipu selama tujuh tahun untuk memperdaya perempuan, menyebabkan ancaman dan hinaan kerap menghampiri dirinya dan istrinya, Jenny, meski Steven sama sekali tidak terlibat.