Sumut Terkini
Pekerja Imigran Ilegal asal Sumut Kembali Meninggal di Kamboja, Ini Kata Gubsu Bobby Nasution
Gubernur Bobby Nasution merespon soal pekerja imigran ilegal asal Sumatera Utara kembali meninggal di Kamboja.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
Kata dia, eks bosnya itu meminta bantuan orang kenalannya di Imigrasi untuk menghalangi biro perjalanan Nazwa ke Kamboja.
“Tiba-tiba saya dapat SMS dari hp dia ngapain kau halang-halangan aku pergi, ngapain kau panggil gangster. Di situ saya sudah rasa heran apakah ini anak saya bahasanya gini, sampai situ saya rasa aneh terus lah, ternyata terlepas juga (sampai ke Kamboja),” kata dia.
“Tapi dia SMS ke abang saya dia bilang saya ganggu perjalanan ke sana panggil gangsters. Padahal bukan panggil gangster, bos saya cuma kontak kawannya supaya menghalangi dia supaya gak ke Kamboja,” jelasnya.
Lanniari bilang, anaknya itu pun akhirnya berangkat ke Kamboja. Ia bahkan tak mendapat kabar dari Nazwa dan Chris karena nomornya diblokir oleh keduanya.
“Tanggal 12 Agustus ini, Chris kirim gambar sudah ditutup kain biru jenazah anak saya Nazwa sudah meninggal (dikirim ke abang saya). Katanya overdosis panadol. Dari RS katanya dispepsia,” jelasnya.
Lanniari pun mengaku bingung untuk memulangkan jasad anaknya itu. Ia dimintai KBRI uang Rp 138 juta untuk pemulangan jasad Nazwa ke RI.
Lanniari pun mengaku tak menyanggupi itu karena keluarganya tak mampu. Sementara, kata dia, bila ingin dimakamkan di Kamboja, ia juga harus mengeluarkan uang senilai Rp 50-60 juta untuk biaya pemakaman
“Kalau kasus macam ini pemerintah (seharusnya) ambil berat (peran). Karena yang membagi dia masuk Thailand itu, macemana apanya itu imigrasi bisa loloskan (bagaimana imigrasi meloloskan),” kata dia.
“Minta bantuan pemerintah mempermudah kepulangan Nazwa. Saya memang tak berkemampuan,” jelasnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gubernur-Sumut-Bobby-Nasution-saat-diwawancarai-di-Istana-Maimun_1.jpg)