Berita Viral
KASUS KORUPSI DI SUMUT SOROTAN: Calon Kuat Kepala Bappelitbang Sumut Dikky Panjaitan Diperiksa KPK
Sorotan Utama Korupsi Proyek Jalan Sumut: Calon Kuat Kepala Bappelitbang Pemprov Sumut, Dikki Panjaitan Diperiksa KPK.
TRIBUN-MEDAN.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Dikky Anugerah Panjaitan, Sekretaris Bappelitbang Sumut yang kini menjadi calon kuat Kepala Bappelitbang Pemprov Sumut. Pemeriksaan dilakukan pada Jumat (15/8/2025), bersama 13 saksi lainnya.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa pemeriksaan ini bertujuan mendalami dugaan keterlibatan berbagai pihak dalam kasus dugaan korupsi proyek jalan di Sumut senilai Rp231,8 miliar.
Nama Dikky Anugerah Panjaitan pun menjadi sorotan karena berada di peringkat pertama hasil seleksi terbuka eselon II Pemprov Sumut pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang).
Diketahui ada tiga calon untuk menduduki jabatan Kepala Bappelitbang Sumut kali ini, yakni; Dikky Anugerah Panjaitan, Haslinda Lubis, dan Nelly Fitriani.
KPK juga memeriksa tiga jaksa terkait pengembangan kasus ini, yakni mantan Kajati Sumut Idianto, Kepala Kejari Madina Muhammad Iqbal, dan Kasi Datun Kejari Madina Gomgoman Haloman Simbolon.
Pemeriksaan dilakukan di Kejaksaan Agung, bekerja sama dengan Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas). KPK fokus pada dugaan korupsi, sementara Jamwas menelisik pelanggaran etik.
Profil Idianto
Idianto adalah pejabat Eselon II Kejagung RI, lahir di Bengkulu, dan kini menjabat sebagai Sekretaris Badan Pemulihan Aset Kejagung. Ia pernah menjabat sebagai Kajati Sumut dan memiliki rekam jejak panjang di berbagai wilayah.
Profil Muhammad Iqbal
Lahir di Medan, 17 September 1980. Pernah menjabat sebagai Kepala Kejari Gorontalo dan kini menjabat sebagai Kepala Kejari Madina.
Baca juga: RIBUAN Anak Buah Hercules Siap Demo KPK: Minta Usut Tuntas Kasus Topan Ginting dan Blok Medan
Kronologis Kasus
Kasus bermula dari OTT yang mengungkap dugaan suap proyek jalan senilai Rp231,8 miliar. Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting, diduga dijanjikan fee Rp8 miliar.
Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk dua pemberi suap dari PT Dalihan Natolu Grup dan PT Rona Na Mora, serta tiga penerima dari Dinas PUPR Sumut dan Satker PJN Wilayah I.
Barang bukti berupa uang tunai Rp2 miliar ditemukan saat OTT. Peran ketiga jaksa yang diperiksa masih didalami oleh penyidik KPK.
Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memanggil Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Muryanto Amin. Pemeriksaan terhadap Muryanto dilakukan pada Jumat (15/8/2025) di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Padangsidimpuan.
Kepala Bappelitbang Sumut
Dikki Panjaitan
kasus korupsi di Sumut
KPK
Dinas PUPR Sumut
Tribun-medan.com
Dicky Anugerah Panjaitan
| Istri Pertama Habib Bahar Tunjukkan Bukti Transfer, Ancam Helwa Bachmid Dijebloskan ke Penjara |
|
|---|
| Pengakuan Dhia Gemoy Istri Tinggalkan Suami Demi Pajero, Penampilannya Berubah Sejak Kenal TikTok |
|
|---|
| Beraninya Purbaya Kejar Penunggak Pajak, Kini Ditantang Tagih 4,4 Triliun dari Keluarga Soeharto |
|
|---|
| Terlanjur Nyaman, Alasan Dea Lipa alias Deni Menyamar Jadi MUA Wanita, Dijuluki Sister Hong Lombok |
|
|---|
| Perjalanan Hidup Dea Lipa atau Sister Hong Lombok, MUA Dihakimi Tanpa Bukti dengan Tuduhan Keji |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/The-Golden-Boys-Medan-Topan-Obaja-Putra-Ginting.jpg)