Berita Viral

KRONOLOGI Dokter di RSUD Sekayu Sumsel Dipaksa Buka Masker, Keluarga Pasien: Kami Ingin Maksimal

Keluarga pasien meminta maaf kepada dokter Syahpri yang dipaksa buka masker. 

SRIPOKU.COM / Fajeri Ramadhoni
SALAMAN - Keluarga pasien Ismet Syaputra (kiri) bersalaman dengan Dokter Syahpri (kanan) saat dipertemukan di RSUD Sekayu, Rabu (13/8/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com - Keluarga pasien meminta maaf kepada dokter Syahpri yang dipaksa buka masker. 

Ismet Syahputra, anak dari pasien yang dirawat meminta maaf ke dokter Syahpri. 

Mereka juga sudah berjabat tangan dan menyelesaikan kasus ini secara damai.  

Ismet turut menjelaskan kelakuannya yang membuat viral di media sosial. 

Semua bermula dari harapan akan pelayanan terbaik.

Ia mendaftarkan ibunya, sebagai pasien umum atau VIP di RSUD Sekayu Muba Sumsel dengan harapan penanganan yang cepat dan maksimal untuk penyakit diabetes komplikasi yang diderita.

Namun, harapan itu perlahan pupus.

Meskipun kondisi ibunya membaik demam turun dan gula darah stabil mereka harus menunggu selama empat hari, hingga Selasa, untuk bertemu dengan dokter spesialis penanggung jawab.

“Kami memilih pelayanan umum atau VIP karena ingin pelayanan maksimal. Kalau dokter tidak ada saat akhir pekan, apa bedanya dengan BPJS? Sedangkan VIP saja seperti ini,” keluh Ismet, Rabu (13/8/2025).

Baca juga: Sandiwara Ade Mulyana, ART Pembunuh Dea Purwakarta, Terbongkar Fakta Soal Teror Sebelum Tewas

Baca juga: SOSOK Bigmo, Youtuber yang Dilaporkan Azizah Salsha, Anak Politisi Andre Rosiade

Baca juga: Kolaborasi Polres dengan Bulog Padangsidimpuan Gelar Pasar Murah, Stok Pangan Aman hingga Desember

Kekecewaannya memuncak saat mengetahui hasil pemeriksaan dahak ibunya yang ia klaim sudah ada sejak Sabtu, namun baru ditindaklanjuti pada hari Selasa.

Saat ia mencoba meminta kejelasan, jawaban yang ia terima justru menyulut emosinya.

“Bagaimana saya bisa bersyukur melihat ibu saya terbaring sakit?” ungkap Ismet, menirukan saran yang ia terima.

"Saya tersulut emosi dan meminta dokter melepas masker untuk memastikan beliau benar dokter atau bukan,” akunya.

Baginya, pengalaman ini adalah potret nyata dari pelayanan yang harus dievaluasi oleh pihak rumah sakit.

Perspektif Dokter: Ancaman TBC dan Protokol Keamanan

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved