Berita Medan
Mimpi yang Melaju Bersama Bluebird: Cerita Perjuangan Ibnu Wandi untuk Anak
Wandi bercerita, semangat bekerja dilakukan untuk keluarga, terutama anak-anaknya agar bisa bersekolah lebih tinggi dan memiliki hidup yang layak.
Penulis: Ayu Prasandi | Editor: Ayu Prasandi
Bukan sekadar antara sopir dan penumpang, tapi antara manusia yang saling menjaga rasa percaya.
Dari Konvensional ke Era Digital
Wandi juga menjadi saksi perubahan zaman. Dulu, penumpang harus dicari di pinggir jalan.
Sekarang, semua bisa dipesan lewat aplikasi.
"Pakai MyBluebird, orang tinggal pesan. Bayarnya pun gampang, bisa pakai alat pembayaran digital, semua bisa," tuturnya.
Meskipun sudah digital, Bluebird tak meninggalkan pola konvensional.
"Kita masih bisa angkut penumpang dari pinggir jalan. Masih bisa ngetem juga. Pangkalan tetap ada," ucapnya.
Kini, meski usianya tak muda lagi, ia masih aktif mengemudi, tetap ramah menyapa setiap penumpang, dan terus menggenggam harapan bahwa setiap kilometer yang ia tempuh bukan hanya tentang mencari nafkah, tapi juga tentang menjaga martabat, membangun masa depan, dan merawat kepercayaan.
“Orang pikir Bluebird itu cuma taksi. Tapi bagi saya, Bluebird itu rezeki yang penuh berkah. Dari situ anak saya sekolah, dari situ juga saya belajar arti dipercaya," katanya.
Salurkan Beasiswa ke Anak Berkebutuhan Khusus
Selama 53 tahun, Bluebird menjaga konsistensi dalam memberi layanan yang bisa diandalkan oleh pelanggan dan keluarga besar perusahaan.
Pada setiap kilometer yang pelanggan tempuh bersama Bluebird, tersimpan kontribusi nyata bagi pendidikan dan masa depan generasi penerus.
Bluebird memastikan kepercayaan pelanggan terus memberi arti bagi mereka yang jadi bagian perjalanan ini.
Sejak awal berdiri, perusahaan telah menempatkan dukungan sosial sebagai bentuk dari nilai kepedulian dan keberlanjutan.
Melalui program Beasiswa Bluebird Peduli yang telah dijalankan sejak tahun 1998, perusahaan secara konsisten menyalurkan lebih dari 66.000 paket beasiswa kepada anak-anak pengemudi dan karyawan, dari jenjang SMP hingga perguruan tinggi.
| 9 Bulan Menjabat, Banjir Medan Masih Tak Tertangani Wali Kota, Rico Waas: Kami Masih Cari Solusi |
|
|---|
| Ranperda KTR Medan, Ketua Pansus Pastikan Tak Tutup Ruang Gerak Usaha |
|
|---|
| Serahkan Diri Usai Tersangka Tilap Uang Petugas Kebersihan, Kasi Sarpas Dishub Medan Ditahan |
|
|---|
| Ancaman Kebakaran Kota Medan Masih Tinggi, Dewan Soroti Anggaran P2K |
|
|---|
| Aktivis dan Pekerja Perkebunan Deklarasikan SPPN, Jonni Silitonga Terpilih Jadi Ketua Umum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ibnu-Wandi-Nasution-pengemudi-taksi.jpg)