Berita Nasional
Kembalinya Sang Megawati Jadi Ketum PDIP, Puan dan Nanda Cium Tangan, Nasib Hasto Bisa Jadi Sekjen?
Megawati mendapat 'hadiah istimewa' dari dua putra-putrinya, Puan Maharani dan Prananda Prabowo
Namun kepemimpinan Megawati Soekarnoputri di PDI mendapat penolakan dari penguasa saat itu, yakni pemerintah Orba.
Mantan Ketua Umum PDI, Soerjadi, kemudian mengambil alih kepemimpinan PDI pada 1996 lewat Kongres di Medan.
Pada 27 Juli 1996, para pendukung Soerjadi menyerang kantor PDI yang dipenuhi pendukung Megawati di Menteng Jakarta Pusat.
Peristiwa itu dikenang dengan nama Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli atau Kudatuli.
Setelah peristiwa tersebut, PDI di bawah pimpinan Soerjadi hanya memperoleh 11 kursi DPR pada Pemilu Legislatif 1997.
Meskipun begitu, Megawati tetap mendapatkan dukungan dari kader untuk memimpin PDI hingga akhirnya rezim Orde Baru lengser pada 1998.
Setelah rezim Orde Baru lengser PDI di bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri semakin kuat.
Dia kemudian ditetapkan sebagai ketum DPP PDI periode 1998-2003 pada Kongres ke-V di Denpasar, Bali.
Megawati juga mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan pada 1 Februari 1999 untuk mengikuti Pemilu.
Sejak dideklarasikan pada 14 Februari 1999 di Istora Senayan, Jakarta nama PDIP yang digunakan hingga saat ini.
Sejauh ini PDIP telah melakukan 6 kali Kongres.
Kongres I PDIP digelar pada 27 Maret-1 April 2000 di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah.
Menghasilkan keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum DPP PDIP periode 2000-2005.
Kongres ke-II digelar di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali tahun 2005, dan Megawati kembali terpilih menjadi Ketua Umum PDI
Megawati Soekarnoputri terpilih kembali menjadi Ketua Umum PDIP periode 2005-2010.
Kongres ke- III digelar di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Bali pada April 2010.
Kongres IV PDIP digelar di Bali pada 8-12 April 2015, Megawati kembali dikukuhkan sebagai Ketum periode 2015-2020.
Lalu Kongres V PDIP di Bali dengan keputusan serupa, Megawati jadi Ketum hingga 2024.
Kongres ke-VI partai di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Jumat (1/8/2025) kembali Megawati Soekarnoputri dikukuhkan jadi menjadi Ketua Umum PDIP periode 2025-2030.
Sejarah panjang tersebut mencatat bila Megawati menjadi Ketua Umum Partai Politik terlama di Indonesia
Perjalanan Politik Megawati Soekarnoputri
1993: Terpilih sebagai Ketua Umum PDI melalui kongres partai, tapi dikudeta oleh kubu yang didukung Orde Baru (rezim Soeharto).
1996: Terjadi insiden Kudatuli (Kerusuhan 27 Juli)
1999: Mendirikan PDI Perjuangan sebagai pecahan dari PDI.
1999: PDIP menang pemilu legislatif, tetapi Megawati kalah dalam pemilihan presiden
2001: Setelah Gus Dur dimakzulkan, Megawati dilantik menjadi Presiden RI ke-5
2004 : Mencalonkan diri sebagai presiden bersama Hasyim Muzadi, namun kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
2009 : Kembali mencalonkan diri bersama Prabowo Subianto, dan kembali kalah dari SBY yang maju periode kedua.
2014 : Jadi King Maker Jokowi, Megawati menjadi tokoh kunci di balik layar.
2019 : Jokowi Terpilih Kembali. Megawati semakin kuat sebagai pemimpin partai dan penentu koalisi pemerintahan.
2025 : Terpilih Kembali Jadi Ketum PDIP
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| SAH! DPR RI Setujui RKUHAP Menjadi Undang-Undang, Berikut 14 Poin Substansinya |
|
|---|
| Rendahkan Profesi Ahli Gizi, Wakil Ketua DPR RI Cucun Tuding Anak Muda Arogan: Masih Sebatas Wacana |
|
|---|
| SOSOK dan Harta Kekayaan Rospita Vici Paulyn, Ketua Sidang KIP Ijazah Jokowi, Cecar UGM soal Berkas |
|
|---|
| Disemprot Gerindra, Ucapan Cucun MBG Tak Butuh Ahli Gizi: Bahaya Banget Itu Omongannya |
|
|---|
| AKBP Rossa Purbo Bekti, Penyidik KPK Dituding Hambat Pemanggilan Bobby Nasution, Dilaporkan ke Dewas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/megawati-dan-puan_20160330_234028.jpg)