Jelang HUT ke-80 RI, Pedagang Bendera Merah Putih Mulai Marak di Sejumlah Titik Kota Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Semarak merah putih mulai mewarnai Kota Medan. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, pedagang bendera musiman mulai bermunculan di berbagai sudut kota. 

Salah satu lokasi yang paling ramai terlihat di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Barisan, Jalan Sisingamangaraja, Medan.

Trotoar sepanjang jalan itu kini dipenuhi deretan bendera, umbul-umbul, dan pernak-pernik kemerdekaan. Warna merah dan putih yang berkibar ditiup angin turut menghidupkan suasana nasionalisme di tengah hiruk pikuk kota. 

Tak sedikit warga yang singgah untuk membeli keperluan perayaan 17-an, sembari berziarah atau menghadiri kegiatan di TMP.

Salah satu pedagang, Idris, warga Amplas, mengaku sudah lebih dari enam tahun rutin membuka lapak di sana setiap bulan Agustus.

“Alhamdulillah, ini musim panen saya. Setahun sekali, tapi cukup untuk tambahan pemasukan keluarga,” ucap Idris sembari merapikan bendera dagangannya, Sabtu (2/8/2025).

Lapak Idris menjual aneka jenis bendera, dari yang kecil untuk kendaraan bermotor seharga Rp5.000, hingga bendera ukuran besar yang biasa dipasang di depan rumah, berkisar Rp30.000 sampai Rp70.000. 

Umbul-umbul hingga dekorasi gapura pun tersedia dalam berbagai model dan ukuran.

“Pembeli biasanya dari kantor, sekolah, dan masyarakat umum. Karena dekat makam pahlawan juga, banyak yang sekalian datang untuk ziarah, lalu beli bendera,” ujarnya.

Selain di sekitar TMP Bukit Barisan, penjualan bendera juga terlihat meningkat di beberapa titik strategis lainnya seperti di kawasan Lapangan Merdeka, Jalan Gatot Subroto (depan Manhattan Times Square), simpang Jalan Iskandar Muda, Jalan Brigjen Katamso, dan seputaran Jalan Jamin Ginting. 

Beberapa pedagang juga tampak membuka lapak di pinggir jalan sekitar Medan Johor dan Medan Tembung.

Pemerintah Kota Medan sendiri telah mengimbau masyarakat untuk memasang bendera Merah Putih mulai tanggal 1 hingga 31 Agustus, sebagai bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan.

Suasana kemerdekaan juga sudah terasa di berbagai penjuru kota. Banyak rumah warga, pertokoan, sekolah, hingga gedung pemerintahan mulai dipasangi bendera dan dekorasi khas 17-an.

Idris berharap, tahun ini penjualannya meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Kami cuma jualan setahun sekali. Tapi dari sini kami juga ikut menyemarakkan bulan kemerdekaan, biar anak-anak muda tahu pentingnya menghormati jasa pahlawan,” katanya penuh harap.