Sumut Terkini
Air Danau Toba Mengeluarkan Gelembung Bak Air Panas dan Banyak Ikan Mati, Ini kata DLHK Sumut
Bukan hanya itu, ratusan bangkai ikan berwarna kemerahan naik ke permukaan dan berkumpul di tepian Danau Toba yang keruh tersebut.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
Setiap kali penyemaian, pesawat Casa TNI AU membawa 800 kilogram garam (NaCl).
Penerbang I Mayor Kurniawan menjelaskan, dalam pesawat tersebut ada 6 orang; 5 kru dari TNI AU dan 1 orang scientist BMKG.
Penyemaian garam ke awan atau modifikasi cuaca ini berlangsung karena musim kemarau panjang yang terjadi sekitar 2 bulan. Dan diperkirakan, saat ini adalah puncak kemarau.
"Pesawat J 212 seri 200 dioperasikan oleh s quadron udara 4 yang bermarkas di Lanud Abdurahman Saleh Malang. Kami membawa kru sejumlah 5 orang, 1 dari BMKG scientisnya," ujar Mayor Kurniawan, Senin (28/7/2025).
Dalam penyemaian garam tersebut, pihaknya akan terbang pada ketinggian 9000 hingga 10000 kaki.
Dan, mereka membawa garam seberat 800 kilogram.
"Dimana saja yang berpotensi awan yang bisa semai kami terbang di ketinggian 9000-10.000 kaki baru dilaksanakan penyemaian," terangnya.
"Untuk bahan kami membawa 800 kg NaCl yang nanti akan ditabur untuk menciptakan hujan," sambungnya.
Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Sumut Edison Kurniawan menjgelaskan, modifikasi cuaca berlangsung di kawasan Danau Toba selama sepekan.
Pesawat milik TNI AU sudah siaga di Bandara Silangit dan direncanakan meneyemai garam ke awan sebanyak 3 kali sehari.
"Kegiatan modifikasi cuaca akan berlangsung pada tanggal 26 hingga 31 Juli 2025. Ini merupakan sorti pertama," terang Edison, Senin (28/7/2025).
Modifikasi cuaca ini difokuskan di kawasan Danau Toba. Pesawat casa TNI AU ini membawa 800 kilogram garam untuk sekali penyemaian.
Garam ditempatkan di gudang BMKG Silangit dan dibawa oleh mobil menuju pesawat tersebut.
"Ini difokuskan pada kawasan Danau Toba, Georpark Caldera Toba. Kita saat ini sedang menindaklanjuti penilaian UNESCO terkait dengan kondisi Toba saat ini," sambungnya.
Dengan adanya penyemaian garam ini, hujan dapat terjadi di kawasan Danau Toba.
"Dan kita harapkan, hujan bisa terjadi khususnya di 7 kabupaten/ kota yang ada di kawasan Danau Toba ini," ujarnya.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Banjir di Tapteng, BPBD Bantu Warga Pakai Perahu Karet, Imbau Jangan Bermain di Sungai |
|
|---|
| Tangkap Maling Mobil Boks dan Penadah, Polisi Sempat Dilempari Batu |
|
|---|
| Saat Ketua PDIP Sumut Bandingkan Penegakan Hukum Korupsi Jalan Sumut dan Riau |
|
|---|
| Menkop UMKM Dorong Penjualan Pakaian Lokal di Pasar Khusus Thrifting, KadiskopUMKM Sumut:Kita Dukung |
|
|---|
| Siapkan Helm dan Surat-surat Kendaraan, Operasi Zebra Toba Sudah di Gelar, Termasuk di Asahan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Video-air-Danau-Toba-yang-keruh-dan-mengeluarkan.jpg)