Berita Medan
Mikhayla Berjuang Lawan Kanker Mata, Zakiyuddin: Rawat Intensif, Administrasi Belakangan
Setibanya di rumah sederhana itu, ia disambut hangat oleh Ridwan dan Siti, ayah dan ibu dari Mikhayla.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap ambil langkah menapaki lorong sempit di Jalan Pancing I, Gang Buntu, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan.
Dia mendapat kabar dari warga di balik keheningan gang kecil itu, tersimpan sebuah kisah pilu, tentang Mikhayla seorang bayi perempuan yang tengah bertarung melawan derita yang tak sebanding dengan usianya.
Mikhayla usianya baru 1 tahun 8 bulan. Namun delapan bulan terakhir, matanya menjadi saksi bisu dari rasa sakit yang tak bisa ia ucapkan, kanker mata yang perlahan-lahan menggerogoti harapan tumbuh ceria hingga kini, Minggu (27/7/2025).
Zakiyuddin datang tidak sendiri. Ia didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Khoiruddin Rangkuti, dan Camat Medan Labuhan, Khairun Nasyir Tambusai.
Setibanya di rumah sederhana itu, ia disambut hangat oleh Ridwan dan Siti, ayah dan ibu dari Mikhayla.
Namun hangat itu diselipkan oleh getir, oleh duka yang tidak bisa disembunyikan.
Di pangkuan ibunya, Mikhayla terbaring lemah.
Wajahnya yang mungil tak kuasa menutupi derita yang dalam. Matanya, yang dulu mungkin berbinar penuh rasa ingin tahu, kini tampak sayu, menahan sakit yang tak dimengerti dunia sekitarnya.
Saat berbincang dengan Ridwan dan Siti, mata Zakiyuddin tampak berkaca. Ia diam sejenak, menatap Mikhayla, seolah mencoba memahami luka yang tak bisa ditawar oleh waktu.
Tanpa banyak kata, Zakiyuddin pun segera bertindak. Ia menyerahkan bantuan berupa uang tunai, susu, dan popok untuk meringankan beban keluarga itu.
Tapi bukan hanya bantuan materi yang ia bawa. Ia datang membawa keputusan penting, Mikhayla harus segera dirawat, tanpa harus menunggu prosedur dan birokrasi.
"Mikhayla harus kita bawa ke rumah sakit. Ini sudah stadium empat, tak bisa menunggu lagi. Ambulans sudah disiapkan, dan rujukan juga sudah kami atur," ujar Zakiyuddin dengan suara mantap.
Ia tak ingin ada satu detik pun yang terbuang. Segala prosedur administrasi diminta untuk ditunda.
"Yang penting ditangani dulu. Jangan tunda-tunda, ini soal nyawa. Administrasi nanti itu bisa belakangan," tegasnya.
Mikhayla segera dibawa ke Rumah Sakit Materna, dan selanjutnya dirujuk ke RSUP H. Adam Malik untuk mendapatkan penanganan intensif.
| Direktur PT DSS Ngaku ke Hakim Tilap Uang Perusahaan Rp 3 Milliar, Karyawan Tak Gajian |
|
|---|
| Pionir Midwest Rock dari Medan, Grass Park Hadir dengan Filosofi Taman Rumput dan Idealisme Genre |
|
|---|
| Sambil Menginang, Boru Ginting Memohon ke Presiden Usai Rumahnya Digusur Pemko Medan |
|
|---|
| Menag Nasaruddin Umar Klaim Solusi Prabowo untuk Palestina Diapresiasi Dunia |
|
|---|
| TAMPANG Pelaku Pembongkaran Rumah Pensiunan Dosen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Zakiyuddin-menjenguk-Mikhayla-bayi-mungil-yang-digendong.jpg)