Sekolah Rakyat di Sumut

SRMP II Sentra Bahagia Medan Terapkan Pembelajaran Digital

Maragoti, Kepala SRMP II Sentra Bahagia, menjelaskan Sekolah juga menerapkan kurikulum berstandar nasional.

|
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
HARI PERTAMA MASUK SEKOLAH RAKYAT- Sejumlah orangtua menemani siswa melakukan pendaftaran masuk di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 2, Sentra Bahagia, Medan, Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 siswa SMP mulai masuk sekolah dan mengikuti belajar di Sekolah Rakyat Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) II Sentra Bahagia Medan siap memulai babak baru dalam sistem pendidikannya dengan menerapkan pembelajaran berbasis digital mulai, Senin (14/7/2025).

Lembaga yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda ini akan memanfaatkan perangkat laptop dan Chromebook, didukung aplikasi pembelajaran resmi dari Kementerian Sosial hasil kolaborasi dengan Yayasan Pendidikan Al-Hikmat Surabaya. 

Maragoti, Kepala SRMP II Sentra Bahagia, menjelaskan Sekolah juga menerapkan kurikulum berstandar nasional.

Meskipun begitu ada kurikulum khusus yang diterapkan yakni kurikulum multi entry multi exit.

Dimana para siswa yang putus sekolah bisa langsung melanjutkan belajar disini. Dengan syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan.

Sedangkan konsep multi exit yang dimaksud siswa bisa saja tamat lebih cepat jika dianggap kemampuan akademiknya baik.

Sekolah menyediakan fasilitas asrama untuk para siswa, dengan sistem disiplin yang ketat, dan pendamping khusus disetiap kamar.

"Kami menyediakan fasilitas asrama yang nyaman dengan tempat tidur bertingkat. Jam tidur siswa diatur ketat mulai pukul 20.00 hingga 22.00 WIB untuk membentuk kedisiplinan," jelasnya.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dirancang fleksibel antara 1 hingga 3 bulan, disesuaikan dengan kemampuan adaptasi masing-masing siswa.

Bagi yang cepat menyesuaikan diri, proses pembelajaran formal bisa dimulai lebih cepat. Sebaliknya, siswa yang membutuhkan waktu lebih lama akan mendapatkan pendampingan intensif. 

Kebijakan kunjungan orang tua juga diatur ketat, hanya diperbolehkan pada hari libur atau sore hari di luar jam belajar.

"Kami tidak mengizinkan kunjungan malam hari demi menjaga konsentrasi belajar siswa," jelas kepsek. 

Tak hanya fokus pada akademik, Sentra Bahagia juga menyediakan beragam kegiatan ekstrakurikuler untuk pengembangan minat dan bakat siswa. Mulai dari olahraga seperti basket dan bulu tangkis, seni musik, hingga keterampilan khusus seperti pelatihan barista. 

Dengan pendekatan pendidikan yang mengintegrasikan teknologi digital dan pembinaan karakter melalui sistem asrama, Sentra Bahagia Medan berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang inovatif sekaligus membentuk pribadi yang disiplin dan berkarakter kuat bagi para siswanya. 

Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi model pendidikan alternatif yang mampu menjawab tantangan zaman sekaligus memberikan akses pendidikan berkualitas bagi semua kalangan masyarakat.

SEKOLAH RAKYAT: Seorang guru SRMP II di Balai Sentra Bahagia Medan, Sangab saat diwawancarai Senin (14/7/2025).  Ada 100 siswa yang  mengikuti kegiatan SRMP II.
SEKOLAH RAKYAT: Seorang guru SRMP II di Balai Sentra Bahagia Medan, Sangab saat diwawancarai Senin (14/7/2025). Ada 100 siswa yang mengikuti kegiatan SRMP II. (TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI)
Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved