Sekolah Rakyat di Sumut
Sekolah Rakyat SRMP II Sentra Bahagia Medan Resmi Dimulai, Fokuskan Kenyamanan Siswa
Sekolah ini menawarkan pendidikan gratis berkualitas dengan konsep inklusif bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Hari pertama tahun ajaran baru Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) II Sentra Bahagia Medan dimulai, Senin (14/7/2025).
Sekolah ini menawarkan pendidikan gratis berkualitas dengan konsep inklusif bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Teguh, Kepala UPT Sentra Bahagia Medan, mengatakan bahwa para siswa telah melakukan registrasi dan akan tinggal di asrama. Sebelum memulai kegiatan belajar, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Kami akan mendukung seratus persen bersama kepala sekolah dan tim untuk memastikan proses belajar berjalan lancar," ujarnya.
Maragoti, Kepala SRMP II Sentra Bahagia, menjelaskan keunikan sekolah ini, antara lain kurikulum berbasis multi-entry multi-exit, yang memungkinkan siswa masuk atau lulus sesuai kemampuan akademik.
"Kami menerima siswa berusia 15 tahun yang putus sekolah. Jika dinilai kompeten, mereka bisa lulus lebih cepat," jelas Maragoti.
Sekolah beroperasi Senin hingga Sabtu pukul 07.30–13.00 WIB, dengan kemungkinan penambahan jam belajar bagi siswa asrama. Kegiatan asrama meliputi refleksi harian, keagamaan, dan pembinaan oleh wali asuh.
Pembagian kamar asrama dilaksanakan pada hari pertama, dengan masa orientasi selama 1–3 bulan untuk membantu adaptasi anak yang baru pertama kali jauh dari orang tua.
"Kami prioritaskan kenyamanan mereka. Kunjungan orang tua diatur agar tidak mengganggu pembelajaran," tambah Maragoti.
Dengan fasilitas lengkap dan pendekatan personal, SRMP II Sentra Bahagia berkomitmen memuliakan anak kurang mampu melalui pendidikan holistik.
Berdasarkan pantauan Tribun Medan, sebelum memasuki asrama para siswa melakukan tes kesehatan mulai dari tes mata, gigi dan lainnya.
Para siswa ditempatkan pada asrama yang telah disediakan. Dengan masing-masing kamar terdiri dari 2-4 orang.
Asrama terbagi dua dengan jumlah siswa perempuan 46 orang dan siswa laki-laki sebanyak 54 orang.
Nantinya para siswa akan tinggal di asrama dengan pendampingan penuh dari wali pendamping yang akan bertugas mengawasi.
Kepala Sekolah menegaskan, akan ada banyak evaluasi berkala untuk proses belajar mengajar di kelas maupun sistem di asrama.
| Kota Binjai dan Kabupaten Langkat Masih Tentukan Lahan Sekolah Rakyat untuk Dibangun |
|
|---|
| 100 Pelajar Mengikuti Sekolah Rakyat di Kota Tebingtinggi, Orangtua Ikut Mengantar |
|
|---|
| SRMP II Sentra Bahagia Medan Terapkan Pembelajaran Digital |
|
|---|
| Orangtua di Tebingtinggi Antusias Anaknya Ikut Sekolah Rakyat, Berharap Jadi Disiplin dan Mandiri |
|
|---|
| Siswa Sekolah Rakyat di Kota Tebingtinggi Ngaku Senang, Ternyata Banyak Kawan Sekampung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SEKOLAH-RAKYAT-Suasana-hari-pertama-Sekolah-Rakyat-Menengah-Pertama.jpg)