Berita Viral

PILU Jenazah Aril Sharon Penyuluh KB di Donggala Dibungkus Kain dan Diangkut Pakai Motor

Pilu jenazah Aril Sharon Huma (35) ASN penyuluh BKKBN di Donggala, Sulawesi Tengah yang dibungkus kain dan diangkut pakai motor hingga videonya viral

TribunPalu.com
JENAZAH DIANGKUT MOTOR: David Deka dalam video viral saat membonceng jenazah Aril Sharon Huma, (35) ASN penyuluh BKKBN menggunakan sepeda motor dari dataran tinggi Desa Palintuma, Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu jenazah Aril Sharon Huma (35) ASN penyuluh BKKBN di Donggala yang dibungkus kain dan diangkut pakai motor.

Baru-baru ini jenazah ASN BKKBN di Donggala, Sulawesi Tengah menjadi sorotan publik.

Hal itu lantaran jenazah ASN bernama Aril Sharon itu dibawa pakai sepeda motor dan dibungkus kain.

Jenazah ASN BKKBN di Donggala, Sulawesi Tengah jadi sorotan masyarakat pasca videonya viral di sosial media.

Dalam video tersebut, seorang pria tampak mengendarai sepeda motor dengan jenazah yang telah dibungkus kain jarik dan ditopang kayu agar tetap tegak terduduk di boncengan.

Adapun jenazah Aril Sharon Huma ASN penyuluh BKKBN yang meninggal dunia saat bertugas di pelosok Donggala.

Ariel Sharon diketahui meninggal dunia pada Kamis (10/7/2025) malam saat menjalankan tugas di wilayah terpencil Desa Palentuma, Kecamatan Pinembani, sebagai penyuluh KB.

Baca juga: Dedi Tarigan dan Sanika beru Ginting, Pasutri yang Tewas Tragis di Medan Dimakamkan di Kuta Buluh

Sementara pria yang membawa jenazah tersebut adalah David Deka, warga Kulawi, Kabupaten Sigi, yang masih memiliki hubungan keluarga dengan almarhum.

Lalui Medan yang Sulit demi Bawa Pulang Jenazah ke Keluarga Dilansir dari TribunPalu.com, menurut pihak keluarga yang diwakili Oskar, jenazah Aril Sharon harus dibawa turun dari Palentuma menggunakan sepeda motor Karena medan yang sulit.

Oskar menjelaskan bahwa perjalanan dari Palentuma menuju jalan besar bisa memakan waktu 3 hingga 4 jam.

Ia juga menyebut sebenarnya jalan menuju ke sana bisa dilewati mobil, tapi harus menggunakan kendaraan double gardan.

“Bisa dilewati mobil, asalkan double gardan,” ujar Oskar saat ditemui TribunPalu.com pada Kamis (10/7/2025).

Namun kondisi jalan yang rusak parah, apalagi saat habis hujan, membuat masyarakat lebih memilih menggunakan motor untuk evakuasi.

David yang masih memiliki hubungan keluarga dengan almarhum dan rela menempuh medan sulit demi mengantar jenazah hingga ke jalan besar.

“Yang bonceng David Deka, masih kena keluarga.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved