Karhutla Terjadi di Tongging dan Samosir, BMKG: Potensi Cuaca Panas di Karo Masih Tinggi

sesuai dengan pantauan di beberapa titik, potensi cuaca cukup panas berkisar di angka 35 derajat hingga 36 derajat Celcius.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
CUACA EKSTREM: Lereng di perbukitan di kawasan Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo kembali terbakar pada Minggu (6/7/2025) malam. Karhutla yang menyebar di wilayah Kecamatan Merek ini, diperkirakan karena cuaca ekstrem dimana kemarau berkepanjangan selama lebih dari dua pekan terakhir. 

TRIBUN-MEDAN.com, KABANJAHE - Perbukitan di kawasan Kecamatan Merek, kembali terbakar hebat pada Minggu (6/7) malam tadi. Sebelumnya api membakar bukit di Desa Pengambatan, hingga pada malam harinya api kembali membakar lereng perbukitan di Desa Tongging. 

Berdasarkan informasi yang didapat, diprediksi total luas lahan yang terbakar akibat cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Karo mencapai puluhan hektare. Hingga saat ini, api di kawasan Tongging masih belum sepenuhnya padam. 

Melihat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, saat kemarau berkepanjangan diperkirakan masih terus berlanjut hingga beberapa waktu ke depan. Seperti yang diterangkan oleh pihak Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, jika cuaca di wilayah Kabupaten Karo masih didominasi oleh cuaca panas. 

Baca juga: INFO Cuaca Medan dan Sekitarnya, Cek Dimana Saja yang Diperkirakan Bakal Hujan Hari Ini

"Untuk hari ini (kemarin) di Kabupaten Karo didominasi oleh cuaca berawan, terutama di pagi hingga siang cuaca cukup panas. Untuk cuaca yang cukup panas memang terjadi di beberapa wilayah," ujar Forecaster on Duty BMKG Wilayah I Medan, Tri Anggun Lestari, Senin (7/7/2025). 

Dikatakan Anggun, selama beberapa hari ini, sesuai dengan pantauan di beberapa titik, potensi cuaca cukup panas berkisar di angka 35 derajat hingga 36 derajat Celcius. Berdasarkan catatan dari BMKG, terlihat juga dari beberapa daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat, Kabupaten Karo tak termasuk di dalamnya. 

"Cuaca panas di beberapa hari ke belakang itu karena tidak adanya potensi pembentukan awan konvektif. Kalau kita lihat dari pola angin gradian 925 hektopaskal juga tidak ada pendukung pembentukan awan konvektif tersebut terutama untuk pagi hingga siang hari, tapi untuk malam ada kemungkinan potensi hujan," ungkapnya. 

Sementara untuk sebaran titik panas (hotspot) di wilayah Sumatra Utara, kawasan seputar Danau Toba salah satunya Kabupaten Karo juga terdapat sebaran hotspot. Diketahui, wilayah yang mengalami Karhutla di Kabupaten Karo berada di seputar Kecamatan Merek memang berada di wilayah Danau Toba. 

"Untuk titik panas masih ada kita pantau, dan untuk Karhutla prediksi kita adanya titik sumber api yang dapat menyebar ke wilayah titik api karena faktor cuaca yang cukup panas," katanya. 

Dengan cuaca panas yang masih berpotensi hingga beberapa hari ke depan, BMKG wilayah I Medan mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan sumber api. Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk mengurangi aktivitas yang berlebih di luar ruangan. 

"Kita juga imbau kepada masyarakat agar rutin konsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi, dan kita imbau masyarakat mewaspadai titik api," katanya. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan, berdasarkan pengamatan BMKG Wilayah I, beberapa hari ke depan potensi hujan di beberapa wilayah sudah ada. Terutama untuk Pantai Barat dan Pantai Timur Sumatra Utara.

Dari rekaman warga yang beredar, terlihat api cukup besar membakar lereng perbukitan di kawasan Desa Tongging. Terlihat dari sejumlah video dan foto, ada sebanyak dua titik api yang melebar membakar perbukitan di Kecamatan Merek hingga dini hari. 

Akibat luasnya areal lahan perbukitan yang terbakar, membuat warga sekitar sempat melakukan upaya pemadaman dengan alat seadanya. Bahkan, api juga meluas ke sejumlah titik hingga hampir membakar makam milik kerabat warga.

Sempat Padam Dua Hari 

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) juga terjadi di Kabupaten Samosir. Padahal, sebelumnya api sempat padam dua hari lalu. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved