Perluas Penetrasi, K-Food Premium Sehat dan Halal Diperkenalkan di Kota Medan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kementerian Pertanian, Pangan, dan Pedesaan Korea (Ministry of Agriculture, Food and Rural Affairs) (Menteri Song Mi-ryeong) bersama Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (Presiden Hong Moon-pyo) menggelar promosi pengalaman konsumen K-Food premium yang sehat dan halal bagi konsumen lokal di kota Medan. Bertempat di Sun Plaza  Medan, kegiatan ini dilaksanakan tanggal 20-22 Juni 2025. Turut hadir dalam event ini Wali Kota Medan, Rico Waas.

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Korea di Indonesia (Acting Ambassador of Korea) Park Soo-deok dalam keterangan persnya yang diterima Tribun-Medan.com, Senin (23/6/2025) mengatakan, sebagai respons terhadap tren budaya makanan sehat di Indonesia tahun ini, korporasi menyelenggarakan acara pengalaman konsumen K-Food untuk pertama kalinya di Pulau Sumatra tepatnya di Kota Medan.

“Acara ini bertujuan untuk memperluas penetrasi produk makanan premium Korea yang sehat dan bersertifikat halal ke kota-kota besar serta memperluas basis ekspor produk pertanian dan makanan Korea ke Indonesia,” kata Park.

Acara ini berhasil menarik sekitar 50 ribu pengunjung dan memberikan kesempatan untuk mempromosikan cita rasa dan keunggulan K-Food. Mayoritas konsumen dan kelompok perempuan memiliki ketertarikan tinggi terhadap budaya Korea ini.

Produk makanan premium Korea yang bersertifikat halal seperti mi instan, camilan, minuman, serta makanan kesehatan seperti teh yuzu, teh jahe, dan jus apel, menarik perhatian dan antusiasme besar dari para pengunjung yang ingin mencicipi produk tersebut.

“Kami berharap melalui acara ini, kesadaran konsumen Medan terhadap kualitas makanan halal Korea akan meningkat. Kami akan mendukung ekspansi distribusi makanan halal dan sehat Korea di Pulau Sumatra melalui kerja sama berkelanjutan, agar produk-produk ini lebih dicintai oleh konsumen lokal,” ujarnya.

Baca juga: DPRD Sumut Soroti Wacana Gubsu Bobby Promosikan Makanan Khas Batak BPK ke Korea

Di stan promosi dan penjualan K-Food yang diikuti oleh enam perusahaan importir makanan Korea, dilakukan penjualan dengan diskon langsung di lokasi, uji coba pasar produk baru, serta acara promosi produk dengan memanfaatkan MC profesional. Hasilnya, tercatat penjualan sebesar 18.000 dolar AS.

Produk seperti teh, minuman rendah gula, dan es krim sangat diminati oleh konsumen Tionghoa, kelas menengah Indonesia yang peduli kesehatan, serta generasi MZ yang mengikuti tren terkini.

Selain itu, dilakukan juga acara kelas memasak dengan menghadirkan koki terkenal lokal menampilkan pembuatan kimbap kimchi dan bola nasi gochujang, yang memperkenalkan keunggulan kimchi dan produk fermentasi Korea. Bekerja sama dengan Korean Cultural Center di Indonesia, Korea Tourism Organization, serta Korea-Indonesia Forest Cooperation Center, berbagai program pengalaman K-Culture juga diadakan, seperti: mencoba hanbok, cover dance K-Pop, dan karaoke, yang mendapat sambutan hangat dari para pengunjung.

Chief representative of aT center Jakarta, Seung hoon lee mengatakan, melalui acara ini, pihaknya bisa merasakan langsung popularitas produk pertanian dan makanan Korea di pasar konsumen lokal, seiring dengan K-Culture.

“Kami akan terus mendukung promosi pemasaran secara menyeluruh agar dapat meningkatkan kesadaran dan ketertarikan konsumen lokal terhadap makanan halal Korea melalui acara promosi pengalaman konsumen di kota-kota besar daerah di Indonesia,” katanya. (*/top/Tribun-Medan.com)