Kesehatan
Kenali Apa Itu Virus Hanta, Terdeteksi di 4 Provinsi dengan Jumlah 8 Kasus
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan delapan kasus infeksi virus Hanta di Indonesia hingga 19 Juni 2025. Kasus ini terdeteksi di 4 provinsi.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat ada delapan kasus infeksi virus Hanta per 19 Juni 2025.
Menurut data Kemenkes, delapan kasus infeksi virus Hanta tersebar di empat provinsi Indonesia.
Adapun wilayah yang mencatat kemunculan virus Hanta diantaranya Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.
Namun, Kemenkes mencatat, ada kasus virus Hanta yang sudah sembuh.
Satu diantaranya yang menimpa O, seorang pria berusia 52 tahun asal Bandung Barat, Jawa Barat.
O dinyatakan positif virus Hanta pada 20 Mei 2025, ketika dirinya digigit oleh tikus saay bekerja di proyek kontruksi yang ada di kawasan Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Setelah menjalani perawatan dan pengobatan, O akhirnya sembuh.
Hanya saja, penderita diimbau untuk tetap mewaspadai virus Hanta yang mudah menyebar dan berpotensi menjadi wabah.
Apa itu virus Hanta
Virus Hanta adalah kelompok virus dari genus Orthohantavirus yang termasuk dalam famili Bunyaviridae.
Virus ini dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia, terutama gangguan paru-paru (hantavirus pulmonary syndrome/HPS) dan gangguan pembuluh darah serta ginjal (hemorrhagic fever with renal syndrome/HFRS.
Dikutip dari berbagai sumber jurnal kesehatan seperti ayosehat.kemkes.go.id dan wikipedia, virus Hanta pertama kali diisolasi pada tahun 1976 oleh Ho Wang Lee, dan dinamai dari Sungai Hantan di Korea Selatan, tempat wabah pertama kali ditemukan pada masa Perang Korea tahun 19505.
Baca juga: Waspadai Virus Oropouche, Gejalanya Mirip Demam Berdarah dan Bisa Memicu Kematian
Virus Hanta merupakan zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Hewan yang menjadi perantara dan penyebar virus Hanta ini adalah tikus.
Di Indonesia, tikus seperti Rattus norvegicus (tikus got) dan Rattus tanezumi (tikus rumah) adalah pembawa virus ini.
Penularan ke manusia terjadi terutama melalui kontak langsung dengan urine, feses, atau air liur tikus yang terinfeksi, atau dengan menghirup partikel udara yang mengandung virus dari kotoran hewan pengerat tersebut.
| Apa Ciri-ciri Kita Terkena Penyakit Ginjal? Kenali Gajalanya Sejak Dini |
|
|---|
| Biasakan Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari, Bantu Tambah Daya Ingat hingga Mencegah Alzheimer |
|
|---|
| Waspada Junkfood, 5 Makanan Ini Bisa Picu Pertumbuhan Kista! |
|
|---|
| 8 Cara Memilih Sepatu Lari yang Cocok Bagi Pemula Agar Tetap Aman |
|
|---|
| Mengenal Sekretom dan Manfaatnya Bagi Tubuh Manusia, Waspadai Medis Ilegal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/virus-Hanta-yang-bersumber-dari-tikus.jpg)