Berita Viral

BEGINI Kondisi 3 Situs Nuklir Iran yang Baru Dibombardir Pesawat Siluman AS, Ini Ancaman Keras Iran

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya baru saja berhasil mengebom tiga fasilitas nuklir Iran. 

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Istimewa
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya baru saja berhasil mengebom tiga fasilitas nuklir Iran. Hal ini diumumkannya secara resmi, Sabtu (21/6/2025) malam waktu AS atau Minggu (22/6/2025). Trump mengatakan, bom AS menghantam tiga lokasi nuklir Iran yaitu di Fordow, Natanz, dan Esfahan. (Kolase Istimewa/X) 

Serangan terhadap fasilitas nuklir Natanz di Iran tengah dinilai sebagai salah satu yang paling berhasil oleh Israel. Sebanyak dua pejabat AS yang dikutip CNN menyebutkan bahwa serangan tersebut memutus aliran listrik ke area bawah tanah tempat sentrifus digunakan untuk memperkaya uranium. 

“Ini adalah serangan kilat spektrum penuh,” ujar salah satu sumber yang mengetahui penilaian tersebut. 

Citra radar dan satelit dari perusahaan pencitraan Umbra menunjukkan gumpalan asap hitam mengepul dari berbagai titik di kompleks itu.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengonfirmasi bahwa gedung pasokan listrik utama dan generator cadangan ikut hancur.

Walau tidak merusak bagian bawah tanah secara langsung, hilangnya daya diyakini berdampak pada sentrifus yang terletak di aula bawah tanah.

Menurut Nuclear Threat Initiative (NTI), fasilitas ini memiliki tiga bangunan bawah tanah dan enam bangunan di atas tanah, dua di antaranya bisa menampung 50.000 sentrifus.

Meski tidak terjadi kebocoran radiasi ke luar, IAEA mencatat adanya kontaminasi radiologi dan kimia di dalam fasilitas, walau masih dalam tingkat yang dapat dikendalikan. 

Kini, situ nuklir ini diprediksi telah terkubur di bawah tanah setelah dibom bungker AS.

2. Isfahan

Kerusakan di pusat riset nuklir Isfahan masih belum dapat dipastikan.

Iran menyebut dampaknya minimal. “Peralatan telah dipindahkan sebelum serangan terjadi,” kata juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi.

Ia menambahkan, “Sebuah gudang memang terbakar, tettapi tidak ada risiko kontaminasi.”

Namun, dalam pengarahan militer Sabtu lalu, pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut kerusakan di lokasi tersebut signifikan.

Mereka juga mengeklaim memiliki intelijen konkret bahwa Iran tengah memajukan proyek bom nuklir di Isfahan.

Fasilitas yang dibangun dengan bantuan China sejak 1984 ini disebut-sebut sebagai pusat utama program nuklir Iran.

Menurut NTI, Isfahan mempekerjakan sekitar 3.000 ilmuwan dan memiliki tiga reaktor penelitian kecil, fasilitas produksi bahan bakar, serta laboratorium lainnya. 

3. Fordo

Fasilitas nuklir Fordo, yang terletak di pegunungan dekat Qom, Iran utara, menjadi sasaran paling sulit.

Lokasinya yang terkubur dalam tanah membuatnya sangat terlindungi.

Menurut laporan IAEA, tidak ada dampak berarti yang ditimbulkan dari serangan terhadap Fordo.

IDF juga tidak mengklaim adanya kerusakan besar.

Media pemerintah Iran menyebut pertahanan udara berhasil menembak jatuh drone Israel di dekat lokasi tersebut.

Fordo menjadi sorotan karena pada 2023, IAEA menemukan partikel uranium yang diperkaya hingga 83,7 persen, nyaris mencapai tingkat 90 persen yang diperlukan untuk membuat bom nuklir.

“Jika Fordo tetap beroperasi, serangan Israel mungkin tidak akan memperlambat laju Iran untuk membuat bom,” tulis James M Acton dari Carnegie Endowment for International Peace.

Ia menyebut, kemungkinan terbesar Israel hanya mampu merusak pintu masuk Fordow, tetapi menghancurkan keseluruhan fasilitas diperkirakan sangat sulit dilakukan.

Kini,Fordow yang berada di bawah pegunungan, diklaim AS telah berhasil dihancurkan hingga di kedalaman 60 meter. Fordow telah terkurbur.

Daftar Petinggi Iran yang Dibunuh Israel sejak Jumat (13/6/2025):

Mayor Jenderal Mohammad Bagheri – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, tewas dalam serangan udara Israel pada 13 Juni 2025

Mayor Jenderal Hossein Salami – Panglima Tertinggi IRGC, tewas 13 Juni 2025

Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid – Komandan Markas Besar Khatam-al Anbiya, tewas 13 Juni 2025

Mayor Jenderal Amir Ali Hajizadeh – Kepala Pasukan Dirgantara IRGC (program rudal/drone), tewas 13 Juni 2025

Brigadir Jenderal Davoud Sheikhian – Komandan Pertahanan Udara IRGC, tewas 13 Juni 2025

Brigadir Jenderal Gholamreza Mehrabi – Wakil Kepala Intelijen Angkatan Bersenjata, tewas 13 Juni 2025

Brigadir Jenderal Mehdi Rabbani – Wakil Kepala Operasi, Staf Umum Angkatan Bersenjata, tewas 13 Juni 2025

Brigadir Jenderal Hassan Mohaqeq – Wakil Kepala Organisasi Intelijen IRGC, tewas pada 15 Juni 2025

Brigadir Jenderal Mohammad Kazemi – Komandan Intelijen IRGC (diangkat pada 2022), tewas pada 15 Juni 2025

Brigadir Jenderal Ali Shadmani – Komandan Markas Besar Khatam‑al‑Anbiya dan Kepala Staf Iran pada masa perang, tewas pada 17 Juni 2025

Brigadir Jenderal Saeed Izadi, Brigadir Jenderal Behnam Shahriyari, dan Brigadir Jenderal Amin Pour Joudaki – komandan senior Pasukan Quds yang diterjunkan dalam serangan pada 21 Juni 2025, yang menghantam pimpinan yang bertanggung jawab atas dukungan Hamas, transfer senjata, dan operasi pesawat nirawak.

(*/Tribun-medan.com)

Baca juga: PRESIDEN IRAN Tak Gentar Fasilitas Nuklir Diserang Israel dan AS: Hak Nuklir Kami Tak Boleh Dirampas

Baca juga: FAKTA TERBARU 3 Fasilitas Nuklir Iran Diserang Amerika, Trump Klaim Semua Pesawat Pulang Selamat

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved