Israel vs Iran

Israel Makin Intens Gempur Iran dari Timur hingga Barat, 224 Tewas dan 1.200 Luka-luka

Serangan tersebut menyasar target di berbagai penjuru, mulai dari wilayah barat, ibu kota Teheran, hingga kota Mashhad di timur Iran.

Editor: Juang Naibaho
Telegram resmi Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran
Foto selebaran yang dirilis oleh saluran Telegram resmi Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran, Sepah News, pada tanggal 13 Juni 2025 dilaporkan menunjukkan asap mengepul dari lokasi yang menjadi sasaran serangan Israel di ibu kota Iran, Teheran, pada dini hari. 

Sumber pejabat Iran mengatakan, Iran akan menyelesaikan respons mereka terhadap serangan pendahuluan Israel.

"Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka tidak akan terlibat dalam perundingan serius sampai Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan Israel," kata seorang pejabat Iran yang mengetahui pembicaraan tersebut kepada Reuters, Minggu (15/6/2025).

Pejabat tersebut berbicara dengan identitas yang dirahasiakan karena sensitivitas pembicaraan tersebut.

"Iran juga menegaskan bahwa mereka tidak akan berunding saat diserang," tambah sumber tersebut.

Menurut laporan Axios, yang mengutip pejabat Gedung Putih, Trump masih berusaha mencegah eskalasi perang dan melanjutkan negosiasi kesepakatan nuklir.

Di sisi lain, pemerintahan Presiden AS Donald Trump menegaskan dukungannya untuk Israel dalam serangan terhadap Iran atas apa yang diklaimnya sebagai "membela diri".

Gedung Putih menjelaskan, Trump masih berusaha mencegah eskalasi perang dan melanjutkan perundingan nuklir dengan Iran.

Sumber tersebut juga membantah laporan yang menyebutkan Iran meminta Oman dan Qatar untuk mengajak AS memediasi gencatan senjata dengan Israel untuk menekan Iran dalam negosiasi nuklir AS-Iran.

"Laporan bahwa Iran menghubungi Oman dan Qatar untuk meminta keterlibatan Amerika Serikat dalam memediasi gencatan senjata dengan Israel dan kemungkinan dimulainya kembali perundingan nuklir tidak akurat," kata sumber tersebut.

Sebelumnya, Oman mengumumkan pembatalan putaran keenam perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat, yang dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu di Muscat.

Perundingan tentang program nuklir Iran dimulai April lalu setelah Presiden AS Donald Trump mengancam tindakan militer jika diplomasi gagal.

Namun, begitu pembicaraan itu dimulai pada hari Jumat (13/6/2025), gelombang besar serangan Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran menimbulkan keraguan mengenai masa depan perundingan tersebut.

Setelah serangan tersebut, Donald Trump mengatakan pada hari Minggu (15/6/2025), AS tidak ada hubungannya dengan serangan Israel.

Namun, Trump mengancam akan menggunakan kekerasan jika Iran menyerang kepentingan AS di Timur Tengah, kemudian mendesak Israel dan Iran untuk membuat kesepakatan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Berita viral lainnya di Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved