Israel vs Iran

Israel Makin Intens Gempur Iran dari Timur hingga Barat, 224 Tewas dan 1.200 Luka-luka

Serangan tersebut menyasar target di berbagai penjuru, mulai dari wilayah barat, ibu kota Teheran, hingga kota Mashhad di timur Iran.

Editor: Juang Naibaho
Telegram resmi Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran
Foto selebaran yang dirilis oleh saluran Telegram resmi Korps Garda Revolusi (IRGC) Iran, Sepah News, pada tanggal 13 Juni 2025 dilaporkan menunjukkan asap mengepul dari lokasi yang menjadi sasaran serangan Israel di ibu kota Iran, Teheran, pada dini hari. 

TRIBUN-MEDAN.com - Militer Israel makin intens menggempur wilayah Iran. 

Serangan besar-besaran ke sejumlah wilayah di Iran terjadi pada Minggu (15/6/2025).

Serangan tersebut menyasar target di berbagai penjuru, mulai dari wilayah barat, ibu kota Teheran, hingga kota Mashhad di timur Iran.

Serangan ini terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan membuat Iran membayar harga yang sangat mahal atas serangan yang menewaskan warga sipil Israel.

Iran pun memperingatkan warganya untuk mencari perlindungan di masjid, stasiun metro, dan sekolah yang kini difungsikan sebagai tempat pengungsian sementara.

Diketahui, perang Israel-Iran meningkat tajam sejak Jumat kemarin, setelah Iran meluncurkan serangan balasan ke wilayah Israel.

Pada Minggu, ledakan terdengar di atas langit Yerusalem. 

Di saat yang sama, sistem pertahanan udara Iran juga diaktifkan di Teheran ketika rudal Israel menghantam sejumlah wilayah.

Iran dilaporkan membalas dengan meluncurkan rentetan rudal ke arah Israel. 

Akibatnya, warga diminta segera mengungsi ke tempat aman.

Netanyahu mengecam Iran yang disebutnya sengaja menargetkan warga sipil. 

“Iran akan membayar harga yang sangat mahal atas pembunuhan berencana terhadap warga sipil, perempuan, dan anak-anak,” ujarnya saat meninjau lokasi serangan rudal di Bat Yam, kota pesisir dekat Tel Aviv, dikutip dari kantor berita AFP pada Senin (16/6/2025). 

Serangan rudal Iran pada Sabtu malam menewaskan sedikitnya 10 orang di Israel. 

Angka itu diperkirakan bertambah karena lokasi yang diserang merupakan kawasan padat penduduk. 

Data pihak Isarel menyebutkan, diperkirakan total 13 warga Israel yang tewas sejak kedua negara saling berbalas serangan.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved