Perang Iran vs Israel

DAFTAR Lengkap Nama Perwira Tinggi Iran yang Tewas Buntut Serangan Udara Israel

Iran mengonfirmasi bahwa sejumlah perwira tinggi dan ilmuwannya tewas dalam serangan Israel tersebut.

media Pemerintah Iran IRNA P
PANGLIMA TERTINGGI IRGC - Foto ini diambil dari media Pemerintah Iran IRNA pada Jumat (13/6/2025) yang menampilkan Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami. Hossein Salami, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan fasilitas nuklir dan instalasi militer Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari, waktu setempat. Profil dan sosok Mayor Jenderal Hossein Salami. 

Abbasi adalah seorang garis keras dan merupakan anggota parlemen Iran dari tahun 2020 hingga 2024.

Mohammad Mehdi Tehranchi Mohammad Mehdi Tehranchi adalah seorang ilmuwan nuklir dan memimpin Universitas Azad Islam Iran di Teheran.

Empat ilmuwan lainnya yang tewas dalam serangan hari Jumat adalah Abdolhamid Manouchehr, Ahmad Reza Zolfaghari, Amirhossein Feghi, dan Motalibizadeh.

Daftar Rudal Balistik dan Kekuatan Militer Kedua Negara

Israel melakukan serangan mematikan terhadap Iran pada hari Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat. Israel menyebut serangan itu diberi sandi ”Operasi Singa Bangkit”.

Serangan 200 jet tempur ini merupakan awal dari apa yang disebutnya sebagai operasi berkelanjutan untuk mencegah Teheran memproduksi senjata nuklir, demikian dilansir dari Al Arabiya, Jumat (13/6/2025).

Juru Bicara Militer Israel Brigadir Jenderal Effie Defrin, menyampaikan bahwa pihaknya mengerahkan 200 jet tempur yang menyasar sekitar 100 target di seluruh Iran.

Mereka mengklaim menargetkan fasilitas nuklir, program senjata nuklir, program persenjataan rudal balistik, hingga ilmuwan nuklir.

Israel melakukan serangan mematikan terhadap Iran pada hari Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat. Israel menyebut serangan itu diberi sandi Operasi Singa Bangkit. Serangan 200 jet tempur ini merupakan awal dari apa yang disebutnya sebagai operasi berkelanjutan untuk mencegah Teheran memproduksi senjata nuklir, demikian dilansir dari Al Arabiya, Jumat (13/6/2025). (Istimewa)
Israel melakukan serangan mematikan terhadap Iran pada hari Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat. Israel menyebut serangan itu diberi sandi Operasi Singa Bangkit. Serangan 200 jet tempur ini merupakan awal dari apa yang disebutnya sebagai operasi berkelanjutan untuk mencegah Teheran memproduksi senjata nuklir, demikian dilansir dari Al Arabiya, Jumat (13/6/2025). (Istimewa)

Fasilitas utama nuklir Iran di Natanz juga diserang berkali-kali.

Natanz punya fasilitas yang mencakup dua pabrik pengayaan, yaitu Pabrik Pengayaan Bahan Bakar (FEP) bawah tanah yang luas dan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Pilot (PFEP) di atas tanah.

Dalam serangan itu, Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Jenderal Hossein Salami dilaporkan tewas.

Selain Jenderal Salami, serangan Israel itu juga disebut menewaskan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, dan seorang ilmuwan nuklir senior.

"Kemungkinan besar kepala staf dan ilmuwan nuklir senior Iran tewas dalam serangan awal Israel," kata seorang pejabat keamanan Israel, seperti dikutip AFP Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat.

JENDERAL IRAN TEWAS - Panglima Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Hossein Salami tewas dalam serangan Israel pada dini hari tadi, Jumat (13/6/2025) di Teheran Iran. Militer Israel mengonfirmasi alasan melakukan serangan.
JENDERAL IRAN TEWAS - Panglima Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Hossein Salami tewas dalam serangan Israel pada Jumat (13/6/2025) dini hari di Teheran Iran. (Masrawy via Tribunnews.com)

Sosok Hossein Salami

Tewasnya Kepala Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, turut dilaporkan media pemerintah Iran.

Ia termasuk di antara beberapa pemimpin senior yang tewas dalam serangan Israel.

Hossein Salami termasuk pemimpin Iran paling senior yang tewas dalam serangan Israel kali ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved