BANDINGKAN Kekuatan Pasukan Elite Israel Sayeret Matkal vs Pasukan Elite Iran Al-Quds, Lebih Kuat?

TRIBUN-MEDAN.com - Perang Iran vs Israel yang pecah mulai Sabtu (13/4/2024) menjadi perhatian dunia. Iran melacarkan serangan ratusan rudal ke Israel. 

Serangan ini sebagai aksi balas dendam setelah Israel menyerang konsulat Iran di Suriah dan menewaskan anggota dan jenderal Korps Garda Revolusi Iran.

Iran dan Israel sama-sama negara dengan kekuatan militer besar di dunia. 

Kedua negara ini sama-sama memiliki pasukan khusus yang senyap tapi mematikan. 

Lantas bagaimana perbandingan kekuatan pasukan khusus Iran dan Israel?

Al-Quds Pasukan Khusus Iran

Al Quds merupakan salah satu pasukan khusus Iran.

Pada 1 Apil 2024 lalu, komandan senior Pasukan Al Quds Iran, Brigjen Mohammad Reza Zahedi, dan wakilnya, Brigjen Mohammad Hadi Haji Rahimi, tewas dalam sebuah serangan udara yang dituding telah dilakukan Israel di Damaskus, Suriah.

Kematian dua orang itu dan lima orang lainnya yang juga perwira Pasukan Al Quds membuat Iran berang hingga menyerang Israel dini hari tadi.

Council on Foreign Relations (CFR) menulis bahwa Al-Quds merupakan bagian dari pasukan Islamic Revoluntionary Guard Corps (IRGC) atau Garda Revolusi Iran.

Pemimpin Iran, Ruhollah Khomeini, mendirikan Korps Pengawal Revolusi Islam pada April 1979 melalui dekrit dan menugaskannya untuk menjaga Republik Islam yang dibentuk setelah Revolusi Iran (1978–79).

Pasukan Al Quds didirikan tahun 1980.

Pendiriannya merupakan respons terhadap kebutuhan Iran untuk mengekspor ideologi revolusionernya dan melindungi kepentingan nasionalnya di luar perbatasan negaranya.

Nama "Al Quds" berasal dari kata Arab untuk Yerusalem. Nama pasukan itu sebenarnya sudah mencerminkan komitmen awalnya adalah untuk pembebasan kota suci tersebut.

Kegiatan pertama pasukan itu sebagai unit yang terpisah terjadi tahun 1982, ketika mereka terlibat dalam Perang Saudara Lebanon setelah invasi Israel ke Lebanon.