Berita Viral

SOSOK Ujang Suherli Gigi Rontok Dihajar Polisi, Korban Salah Tangkap Minta Tolong ke Dedi Mulyadi

Korban salah tangkap oleh polisi, yang dididuga mengalami penganiayaan minta tolong ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Editor: Salomo Tarigan
KOLASE/ TribunJabar.ID / Fauzi Noviandi/TikTok/@ujang.suherli5
KORBAN SALAH TANGKAP: Ujang Suherli dikira sebagai pelaku kejahatan, babak belur dihajar. Polisi salah target Ternyata polisi salah target. 

TRIBUN-MEDAN.com - Korban salah tangkap oleh polisi, yang dididuga mengalami penganiayaan minta tolong ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Korban yang salah target polisi tersebut yakni

 Ujang Suherli (45), warga asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sepulang dari Polres Cianjur, Ujang  menjadi korban salah tangkap, wajahnya bonyok.

Suherli mengungkapkan, dirinya tidak tahu apa kesalahannya hingga dianiaya oknum petugas..

Suherli sehari-hari hanya berjualan kopi. 

Baca juga: PENYEBAB Ayah Farel Prayoga Ojo Dibandingke Ditangkap di Rumah Kini Ditetapkan Sebagai Tersangka

SALAMAN - Korban salah tangkap Ujang Suherli dilepas dari Polres Cianjur kerena tak bersalah. Ujang bersalaman dengan KBO Satreskrim Polres Cianjur Ipda Dudi Suharyana, Selasa (10/6/2025)
SALAMAN - Korban salah tangkap Ujang Suherli dilepas dari Polres Cianjur kerena tak bersalah. Ujang bersalaman dengan KBO Satreskrim Polres Cianjur Ipda Dudi Suharyana, Selasa (10/6/2025) (Kolase/TribunJabar.ID / Fauzi Noviandi)

Seperti diberitakan, kasus ini viral di media sosial setelah korban meminta pertolongan ke Dedi Mulyadi.

Beberapa Gigi Rontok


Saat penangkapan, Suherli mengalami luka lebam di wajah dan beberapa giginya rontok akibat tindakan represif aparat.

Meski kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan, Suherli tetap meminta agar proses hukum terhadap para pelaku dilanjutkan.

 

Peristiwa itu bermula ketika Suherli hendak pergi ke Desa Lampegan, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur untuk mengambil biji kopi pada Senin (2/6/2025) lalu.

Kebetulan pada saat itu ada teman yang menghubungi. Karena tidak ada kendaraan akhirnya saya pun meminta antar ke teman, sekalian ngojek ke gudang kopi," katanya pada wartawan, Rabu (11/6/2025) via Tribunjabar.com.

Namun lanjut dia, saat berada di wilayah Bojong Kecamatan Karangtengah, sejumlah pria tiba-tiba langsung menyergap dan menghentikan kendaraan yang ditumpanginya.


"Saya sedang main HP saat motor tersebut maju. Tiba-tiba ada yang menyergap dan memegangi saya. Dikira begal, karena kan posisinya malam hari. Saya berontak, berusaha melepaskan diri. Soalnya ada yang memegangi saya," katanya.

Menurutnya, saat berusaha memberontak diduga seorang pria yang menyergapnya terkena sikut lengannya. Sehingga dirinya pun dianiaya lalu dimasukan ke dalam mobil.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved