Berita Viral
SOROTI Hadiah Rolex dari Presiden, Lindswell Kwok Kuak Nasib Atlet Wushu Junior: Cabor Lain Dicuekin
Hal ini membuat Lindswell mempertanyakan sikap pemerintah yang lebih memprioritaskan efisiensi anggaran daripada kesejahteraan dan persiapan atlet.
TRIBUN-MEDAN.com - Soroti hadiah Rolex dari Presiden, Lindswell Kwok kuak nasib atlet Wushu Junior.
Menurutnya hadiah tersebut diberikan saat atlet cabang olahraga lain terdampak efisiensi.
Karena itu Lindswell Kwok berharap atlet dari cabang olahraga lain juga diberikan perhatian.
Baca juga: Profil Edo Febriansah, Pesepak Bola Muda Berbakat yang Kini Mundur dari Persib Bandung
Sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto memberikan hadiah spesial berupa jam tangan mewah Rolex yang diberikan kepada para pemain Timnas Indonesia.
Hal itu sebagai apresiasi usai keberhasilan mereka melaju ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat dan atlet.
Bagi pendukung hadiah ini, pemberian Rolex adalah bentuk apresiasi yang pantas atas sejarah yang dibuat para pemain Timnas.
Ini adalah kali pertama Indonesia berhasil menembus babak playoff di kualifikasi Piala Dunia, sebuah pencapaian yang layak dihargai.
Baca juga: PEMBELAAN Tarmin Panitia Kurban Usai Viral, Minta Uang Rp15 Ribu ke Warga yang Tukar Kupon Daging
Namun, bagi yang kontra, hadiah mahal tersebut justru memicu perasaan ketidakadilan karena dinilai pemerintah tidak konsisten dalam memperlakukan seluruh atlet yang berprestasi di berbagai cabang olahraga (cabor) lain di tanah air.
Salah satu yang paling vokal menyuarakan kritik tersebut adalah mantan atlet Wushu dan penerima Satyalancana Dharma Olahraga, penghargaan olahraga tertinggi di Indonesia,
Lindswell Kwok, yang dijuluki “Ratu Wushu” Indonesia. Melalui akun Instagram pribadinya, Lindswell menyoroti adanya kesenjangan perhatian dari pemerintah terhadap atlet cabang olahraga lain.
"Tentu bangga dengan prestasi sejawat. Tapi sudah adil belum pemerintah dalam memfasilitasi atlet-atletnya? Karena cabang olahraganya," tulis Lindswell pada Sabtu (7/6/2025).
Menurut Lindswell, prestasi seharusnya menjadi tolok ukur utama dalam mendapatkan fasilitas dan perhatian dari pemerintah.
Ia menegaskan bahwa kritik yang disampaikan bukanlah untuk menyerang para atlet Timnas, melainkan menyoroti peran pemerintah yang dinilai belum adil dalam mendukung semua cabang olahraga.
Atlet Wushu Junior Dipulangkan karena Efisiensi
Lindswell juga mengungkapkan kondisi sulit yang dihadapi atlet wushu junior akibat kebijakan efisiensi anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Atlet-atlet muda tersebut dipulangkan secara sepihak melalui Zoom setelah menjalani masa pelatihan nasional (pelatnas) dan harus meninggalkan sekolah demi mengorbankan waktu untuk mengharumkan nama bangsa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/lindswell-kwok_20161021_174953.jpg)