Masuk Perairan Tanjungbalai, Kapal Tanpa Nama Dikejar Sat Pol Airud Polres Tanjungbalai

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGBALAI - Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Tanjungbalai kembali menunjukkan kesigapan dalam menjaga wilayah perairan dari berbagai potensi tindak pidana. Pada Selasa (3/6/2025), sebuah kapal nelayan tanpa nama dan tanda selar berhasil dihentikan dan diperiksa saat memasuki perairan Tanjungbalai.

Patroli rutin menggunakan Kapal Patroli BABINKAMTIBMAS yang diawaki oleh BRIPKA ASEF H.S. dan BRIPKA A.H. SARAGIH mendeteksi keberadaan kapal mencurigakan tersebut sekitar pukul 14.40 WIB, pada koordinat N 2°59'18.462" dan E 99°48'28.451". Tanpa tanda pengenal dan identitas yang jelas, kapal tersebut langsung diperiksa oleh petugas.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui kapal tersebut dinakhodai oleh seseorang bernama IWAN dan bermuatan ikan hasil tangkapan. Tidak ditemukan barang-barang terlarang seperti narkoba, BBM ilegal, ataupun muatan lainnya yang melanggar hukum. Namun, tindakan pemeriksaan tetap dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan dini oleh kepolisian perairan.

Baca juga: Sat Binmas Polres Batubara Aktifkan Ronda Malam di Desa Mangkai Baru

“Kami wajib menindaklanjuti setiap aktivitas mencurigakan di wilayah perairan, terlebih kapal tersebut tidak memiliki nama ataupun tanda selar yang sah,” ujar Kasi Humas Polres Tanjungbalai, KOMPOL Ahmad Dahlan Panjaitan, dalam keterangannya, Selasa (3/6).

Selain pemeriksaan, petugas juga menyampaikan imbauan Kamtibmas kepada nakhoda dan para nelayan di sekitar lokasi. Pesan yang disampaikan antara lain pentingnya menjaga keselamatan saat melaut, menjauhi narkoba, menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, serta tidak mudah percaya dengan informasi hoaks di media sosial.

Sat Polairud Polres Tanjungbalai terus melaksanakan kegiatan pengawasan secara intensif guna memastikan wilayah perairan bebas dari kejahatan lintas laut seperti penyelundupan, perdagangan orang, hingga pelanggaran hukum lainnya.

“Ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah perairan. Masyarakat diminta segera melapor bila melihat aktivitas mencurigakan di laut,” Pungkas Kompol Ahmad Dahlan Panjaitan. (*)