Breaking News

Berita Internasional

Anak Dua Tahun Ditemukan Tewas dalam Laci, Sempat Dilaporkan Ayahnya Hilang

Seorang balita perempuan berusia dua tahun, Oaklee Snow, ditemukan tewas secara tragis dalam sebuah laci.

TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
BALITA TEWAS : Ilustrasi balita. Seorang balita berusia dua tahun ditemukan tewas tragis dalam sebuah laci. Balita perempuan tersebut tewas diduga dianiaya pacar ibunya karena salah memegang garpu, Senin (2/6/2025). 

TRIBBUN-MEDAN.com - Seorang balita perempuan berusia dua tahun, Oaklee Snow, ditemukan tewas secara tragis dalam sebuah laci.

Penemuan ini terjadi tiga bulan setelah Oaklee dilaporkan hilang oleh ayah kandungnya, Zachary Snow.

Kasus ini mengejutkan publik Amerika Serikat setelah tersangka utama, Roan Waters (27), pacar dari ibu Oaklee, Madison Marshall mengaku bersalah atas kelalaiannya yang menyebabkan kematian Oaklee.

Waters kini menghadapi dakwaan kelalaian terhadap anak yang berujung pada kematian, serta dua dakwaan kelalaian lainnya.

Dikutip dari Mirror.co.uk Senin (2/6/2025), menurut keterangan dari pihak kepolisian dan laporan pengadilan yang diterbitkan oleh Law&Crime, Waters diduga kerap melakukan kekerasan fisik terhadap Oaklee.

Ia memukul dan mencekik balita itu untuk mendisiplinkan perilaku-perilaku yang sebenarnya wajar pada anak seusianya, seperti salah memegang garpu, buang air kecil di popok, dan menangis.

Dalam dokumen pernyataan tertulis (affidavit), ibu kandung Oaklee, Madison Marshall, mengungkap bahwa pada hari nahas tersebut, ia melihat Waters menggendong Oaklee yang tidak bergerak.

Waters disebut terus mengulangi kalimat “aku tidak melakukan apa-apa” dan “itu bukan salahku” tanpa ditanya.

Marshall menyatakan bahwa ia sempat mencoba memeriksa kondisi Oaklee, yang saat itu masih terlihat berusaha bernapas meski lemah.

Dari mulutnya terlihat campuran darah dan air liur, disertai suara mengorok.

Oaklee tidak merespons saat matanya dibuka, dan nadinya pun tak lagi terasa.

Setelah meninggal, tubuh Oaklee disembunyikan dalam sebuah laci.

Selama masa pencarian, rumah tempat mereka tinggal di Indiana ditemukan dalam kondisi sangat memprihatinkan, dipenuhi dengan barang bukti penyalahgunaan narkoba.

Oaklee dilaporkan hilang pada awal 2023 oleh ayahnya, yang menyatakan bahwa Marshall dan Waters telah membawa kedua anaknya Oaklee dan kakaknya yang berusia tujuh tahun tanpa izin.

Sang kakak berhasil ditemukan dan dipulangkan, namun Oaklee baru ditemukan tiga bulan kemudian dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved